Berita Jateng

Fakta Menarik Miras Lokal Ciu Bekonang Sukoharjo: Pernah Jadi Klangenan Bangsawan Keraton Solo

Ciu Bekonang merupakan miras lokal yang kini dikenal hingga luar Jawa Tengah. Ada tiga fakta menarik di balik miras ini.

Editor: rika irawati
TRIBUNSOLO.COM/AGIL TRI
Proses pembuatan minuman keras ciu Bekonang, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Senin (16/11/2020). Fakta menarik di balik terkenalnya miras Ciu Bekonang, pernah jadi minuman bagi bangsawan Keraton Solo. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SUKOHARJO - Minuman keras (miras) jenis ciu sering ditemukan polisi di Jawa Tengahy (Jateng) saat merazia warung atau membubarkan pesta miras di jalanan.

Satu di antara yang terkenal adalah ciu Bekonang, ciu yang diproduksi warga Desa Bekonang, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jateng.

Kecamatan yang berada di tenggara Kota Solo itu memang dikenal sebagai sentra industri alkohol.

Di tengah aktivitas para perajin cairan medis, ada pekerjaan sambilan yang dilakukan warga setempat. Menyuling sisa-sisa cairan etanol dengan cairan tebu.

Hasil penyulingan etanol inilah yang banyak digemari warga di Kabupaten Sukoharjo maupun sekitarnya sebagai sebuah minuman bernama Ciu Bekonang.

Dikutip dari Tribunsolo.com, ada tiga fakta menarik terkait Ciu Bekonang. Berikut rangkumannya:

1. Ada Sejak Zaman Penjajahan Belanda

Ketua Paguyuban Industri Etanol Bekonang, Sabariyono (51) menjelaskan, minuman ciu masuk di Bekonang, Sukoharjo, sejak penjajahan Belanda.

"Cerita turun temurun kakek saya, Ciu Bekonang pertama kali dibuat saat masa pemerintahan Belanda dengan tujuan untuk membodohi orang keraton Solo," ucap Sabar, sapaannya, Minggu (9/6/2024).

Baca juga: Sungai Bengawan Solo Tercemar Parah Limbah Ciu, PDAM Solo Terpaksa Hentikan Pengolahan Air Bersih

Pria paruh baya itu bercerita, seiring berjalannya waktu, Ciu Bekonang tak hanya menjadi minuman beralkohol para bangsawan keraton tetapi menjadi minuman keras khas dari Sukoharjo.

Bahkan, saat ini, Ciu Bekonang terkenal di kalangan penyuka miras jalanan, hingga ke luar Jateng.

"Kita tahu, saat ini, Bekonang menjadi salah satu produk UMKM unggulan dan menjadi ciri khas daerah tersebut, sampai terkenal dengan sebutan kampung ciu atau sentra industri alkohol," paparnya.

2. Izin Usaha Alkohol Medis

Meski demikian, sejak 1970-an, produksi alkohol di daerah Bekonang tidak hanya ditujukan untuk pembuatan minuman keras tetapi tujuan medis.

Hal ini turut dipengaruhi larangan mengonsumsi minuman keras (miras).

Itu sebabnya, legalitas izin usaha ciu Bekonang bukan untuk produksi miras tetapi produksi alkohol medis.

Meski proses produksi dua jenis alkohol ini berbeda namun ada warga yang memilih melestarikan produksi ciu Bekonang.

"Jadi, kita izinnya buat alkohol medis bukan miras," kata Sabar.

3. Gunakan Tetesan Tebu

Sabar mengatakan, Ciu Bekonang diproduksi dari tetesan tebu.

Mereka mendapatkan dari beberapa pabrik gula yang ada di sekitar Sukoharjo.

"Pokoknya, hasil bumi yang mengandung gula itu bisa diproses (jadi ciu)," ujarnya.

Tetes tebu tersebut kemudian dicampur air, lalu difermentasi, lima sampai enam hari.

Proses inilah yang paling menentukan baik buruknya kualitas ciu.

Lalu, dilanjutkan proses terakhir berupa penyulingan.

Baca juga: Cegah Pencemaran Lingkungan, Warga Wlahar Banyumas Olah Limbah Ciu Jadi Pupuk Cair

Proses ini bertujuan menentukan kadar alkohol.

"Kadar alkohol ciu 35 persen, standarnya. Untuk menaikkan atau mengurangi, melalui proses penyulingan, bisa sampai 90 persen," lanjut Sabar.

Kemudian, untuk proses distribusi atau pemasaran, biasanya konsumen langsung mendatangi rumah produksi untuk membeli produk Ciu Bekonang.

Tak hanya itu, mereka juga sudah memiliki pelanggan tetap yang siap menampung hasil produksi Ciu Bekonang.

"Kalau yang beli banyak, biasanya juga kita ada yang nampung. Penghasilan kami juga tak menentu, kan yang beli juga tidak pasti tiap hari berapa. Tapi, kalau sebulan, mungkin Rp8 juta ada," kata dia. (Tribunsolo.com/Anang Maruf Bagus Yuniar)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul 3 Fakta Menarik Ciu Bekonang Sukoharjo Jateng: Ada Sejak Penjajahan Belanda, Bukan Sekedar Miras.

Baca juga: Mantan Napi Kasus Penggelapan Bongkar Sisi Gelap Bisnis Rental Mobil: Sengaja Pesan Kendaraan Bodong

Baca juga: Curhat Jemaah Korban Penipuan Berhaji Gunakan Visa Ziarah: Merasa Jadi Buronan, Pengin Pulang

Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved