Berita Jateng

Dingin Banget, Kawasan Dieng Mulai Diselimuti Embun Es Bak Salju

Embun es atau embun upas sudah kembali turun di kawasan dataran tinggi Dieng baru-baru ini.

Penulis: Imah Masitoh | Editor: khoirul muzaki
TRIBUNBANYUMAS/UPT Objek Wisata Dieng
Hamparan rumput di halaman objek wisata Candi Arjuna Dieng diselimuti embun es atau bun upas, Rabu (7/7/2021). (Ilustrasi) 

TRIBUNBANYUMAS.COM, WONOSOBO - Embun es atau embun upas sudah kembali turun di kawasan dataran tinggi Dieng baru-baru ini.


Beberapa video memperlihatkan embun es terlihat di rerumputan saat pagi hari beredar di sosial media.


Akun Instagram @aryadidarwanto memposting dua video dengan suasana pagi di dataran tinggi Dieng dengan diselimuti embun es.


Dalam caption video tertulis embun es turun di dataran tinggi Dieng pada tanggal 5-6 Juni lalu. Embun es ini baru muncul di beberapa tempat dan masih tipis.

Baca juga: Inspiratif, Wisudawan IT Telkom Purwokerto Sukses Jadi Putri Kesenian Indonesia dan Pebisnis Muda


Meskipun belum mencapai suhu minus, pagi itu suhu mencapai titik terendah di angka 1,85 derajat celsius.


Sementara itu salah satu warga yang tinggal di dataran tinggi Dieng, Desa Sembungan, Sutip membenarkan embun es atau masyarakat sana biasa menyebutnya dengan embun upas turun beberapa hari yang lalu.


"Kemarin sudah ada mba, sekitar 4-5 hari yang lalu. Embun upas turunnya ngga mesti," ungkapnya saat dihubungi tribunjateng.com, Minggu (9/6/2024).


Ia menjelaskan masyarakat setempat dapat mengenali beberapa tanda jika akan turun embun upas di dataran tinggi Dieng.


"Biasanya pas suhu malam harinya dingin banget, trus pas cuaca langitnya cerah, sama sorenya ngga hujan. Kadang paginya ada embun upas," terangnya.

Baca juga: Berkah Iduladha, Tukang Ojek Kambing di Pasar Wage Mayong Jepara Kantongi Hingga Rp1 Juta Sehari


Ia menyebut di daerah Sembungan yang dijuluki desa tertinggi di Pulau Jawa, embun upas biasa muncul di sekitar tepian Telaga Cebong.


"Di Sembungan biasanya di sekitar tepian telaga kadang ada juga yang kena. Biasanya embun upas muncul saat musim kemarau atau sekitar bulan Agustus," imbuhnya.
 
Diketahui, embun upas tidak membahayakan bagi manusia hanya saja cukup diwaspadai bagi para petani. Pasalnya jika embun upas membeku di tanaman bisa menyebabkan gagal panen. (ima)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved