Berita Semarang

Derita Warga di Susukan Semarang, Rumah Ambles Tak Bisa Ditempati. Masih Harus Bayar Cicilan KPR

Enam rumah warga Perumahan Graha Ariabima, Susukan, Kabupaten Semarang, rusak tak ditempati lagi akibat tanah ambles imbas proyek tol Semarang-Solo.

Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/REZA GUSTAV
Pemilik rumah di Graha Ariabima, Susukan, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, menunjukkan rumahnya yang ambles tak lagi ditempati, Sabtu (1/6/2024). Peristiwa ini terjadi sejak pembangunan proyek Tol Semarang-Solo. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, UNGARAN - Puluhan rumah warga di perumahan Graha Ariabima, Kelurahan Susukan, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, retak-retak akibat tanah ambles yang melanda wilayah tersebut.

Mereka pun waswas, apalagi enam di antara rumah yang ada nyaris hancur dan tak bisa ditempati lagi.

Bahkan satu di antaranya sampai roboh, rata dengan tanah.

Sedangkan, empat rumah lain turut ambles sedalam sekitar empat sampai lima meter.

Akibatnya, para penghuni harus mengontrak di rumah tetangga.

Pengeluaran mereka bertambah lantaran rumah yang rusak itu belum lunas dibayar.

Mereka masih haris mencicil lewat Kredit Perumahan Rakyat (KPR) dengan jangka waktu belasan hingga puluhan tahun.

Baca juga: Terungkap, Mayat Pria di Sungai Panjang Ambarawa Semarang Warga Baran. Pergi Sejak Selasa

Satu di antaranya, Swastika (38), warga yang menempati rumah itu sejak 2018 dan masih harus menanggung cicilan rumah selama 20 tahun.

Setelah rumahnya tak bisa dihuni lagi, dia terpaksa mengontrak di rumah tetangga.

"Jadi, sudah bayar cicilan rumah, tidak bisa ditempati, masih membayar untuk kontrakan."

"Rumah saya ambles perlahan-lahan sejak 2020, kemudian 2022 sudah parah, tidak bisa ditinggali," kata Swastika ketika ditemuiĀ  di kontrakannya, Sabtu (1/6/2024).

Swastika mengaku, dia dan keluarga sempat mendapat kompensasi dari pihak yang diduga bertanggung jawab, untuk mengontrak rumah selama tiga bulan pertama.

Namun, setelahnya, dia harus membayar sendiri kontrakannya hingga dua tahun.

Begitu pula dialami Sri Setyowati (48) dan Santo (37), yang harus membayar kontrakan dan cicilan rumah yang ambles.

Sri Setyowati mengatakan, tanah di perumahan tersebut mulai ambles sejak pengerjaan proyek Tol Semarang-Solo dekat perumahan mereka.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved