Berita Jateng
Jasela Diusulkan Masuk Program Percepatan Pembangunan Ekonomi Jateng
Kawasan Jasela Kabupaten Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, Kebumen dan Purworejo (Barlingmascakebpur) masuk program pembangunan ekeonomi.
Penulis: Pingky Setiyo Anggraeni | Editor: mamdukh adi priyanto
TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Kawasan Jawa Tengah bagian selatan atau Jasela diusulkan masuk Peraturan Presiden (Perpres) nomor 79 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Jawa Tengah.
Perpres tersebut akan direvisi pada Juni 2024 nanti.
Kawasan Jasela yakni Kabupaten Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, Kebumen dan Purworejo (Barlingmascakebpur) masuk program pembangunan ekonomi untuk percepatan pengembangan wilayah.
Baca juga: Potensi Pengembangan Perekonomian di Jateng Selatan atau Jasela: Maritim, Pariwisata, dan Pertanian
Keenam pemerintah kabupaten tersebut mengusulkan sejumlah program pembangunan yang berbasis potensi daerah masing-masing sebagai upaya pengembangan wilayah.
Usulan tersebut disampaikan masing-masing perwakilan pemda kepada anggota DPD RI dari Jawa Tengah, Abdul Kholik dan Asdep Infrastruktur Pengembangan Wilayah Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi (Kemenko Marves), Djoko Hartoyo saat acara FGD Percepatan Pengembangan Wilayah Barlingmascakebpur (Jasela) di Museum Soesilo Soedarman, Kroya, Cilacap, Kamis (30/5/2024).
Senator Jateng, Abdul Kholik mengungkapkan, kawasan Jasela memiliki potensi dan permasalahan yang hampir serupa.
Jasela memiliki tiga potensi besar yang akan menopang pengembangan wilayah disana yakni potensi pertanian, kelautan atau maritim dan juga pariwisata.
Baca juga: DPD RI Abdul Kholik Sebut Pendidikan Butuh Campur Tangan Politik Kebangsaan Muhammadiyah
Kholik menilai, ketiga potensi itu nantinya bisa menjadi kekuatan besar dalam pengembangan Jasela serta bisa menyelesaikan permasalahan di Jasela apabila dikolaborasikan dengan baik.
"Semua kalau bisa dikolaborasikan bisa menjadi kekuatan besar di Jateng bagian selatan yang akan menyelesaikan problem-problem pembangunan, kemiskinan, dan lainnya," ujarnya.
Zona Merah Kemiskinan
Lebih lanjut, Abdul Kholik mengatakan bahwa kawasan Jasela merupakan kawasan zona merah kemiskinan yang perlu diakselerasi.
Maka dari itu, pihaknya mengajak pemerintah daerah di 6 Kabupaten tersebut berkumpul, berdiskusi untuk mendapat kebersamaan, kesepahaman dan mencari kerangka bagaimana mengatasi permasalahan serta memaksimalkan potensi yang ada.
"Tadi sudah dapat usulan dari masing-masing pemkab dan pengayaan dari kampus.
Nanti kita akan mengkompilasi berbagai kebutuhan, program, sekaligus menjadi usulan untuk revisi Perpres nomor 79 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Jawa Tengah yang didalamnya ada secara spesifik bicara percepatan pembangunan kawasan Jasela," tutur Kholik.
Baca juga: Meski Bikin Pusing KPPS, Ini Sisi Positif Aplikasi Sirekap Menurut Anggota DPD Abdul Kholik
Menurut Kholik, FGD tersebut menjadi penting dilaksanakan sebagai bagian dari solusi pembangunan Jawa Tengah yang selama ini hanya tertumpu di bagian utara.
Maka dari itu, menurut dia, saat ini sudah saatnya pembangunan harus disimpangkan ke selatan agar pembangunan di Jawa Tengah seimbang.
"Jadi butuh keseimbangan antara utara dan selatan dan juga nanti kita wilayah timur.
Oleh karena itu teman-teman (Pemkab) di Jateng bagian selatan secara kolektif ingin mendorong kawasan selatan sebagai kawasan prioritas bukan lagi penunjang," ungkapnya.
Dikatakan Abdul Kholik bahwa usulan pembangunan dari masing-masing pemkab tidak hanya berhenti di forum tersebut.
Pihaknya akan melakukan pengawalan dan akan mengoreksi bersama Kemenko Marves yang secara tupoksi juga memiliki kewenangan untuk mengembangkan kawasan Jasela ini.
Selain itu Kholik mengatakan bahwa dirinya juga akan menyampaikan usulan ini ke Provinsi Jawa Tengah sekaligus meminta perhatian Pemprov agar kawasan Jasela bisa di naikkan lebih cepat dan bisa diakselerasi lebih kuat lagi.
"Tadi semua sudah punya sandaran dan ingin adanya penguatan forum ini antar kawasan ini serta sharing, solusinya supaya dikawal untuk kebijakan nasional.
Tapi nanti kita juga harus ke provinsi menyampaikan dan meminta perhatian pemprov bahwa kawasan ini bisa di-up lebih cepat dan bisa di akselerasi lebih kuat lagi," ujarnya. (*)
Baca juga: Muhammadiyah Jateng - Anggota DPD Abdul Kholik Diskusi Pengembangan Potensi Jateng Berbasis Kawasan
Minyak Bekas Dapur Warga di Semarang Disulap Jadi Uang |
![]() |
---|
Ahmad Luthfi Usulkan Rp73 Triliun ke DPR untuk Infrastruktur Jateng |
![]() |
---|
Torch Buka Gerai Perdana di Purwokerto, Bawa Semangat Urban Traveler ke Kota Satria |
![]() |
---|
Demi Tambah Pemasukan, PSIS Sampai Sewakan LED Board ke Persijap Jepara |
![]() |
---|
Kabar Baik Datang dari Jokowi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.