Perang Palestina Israel
8 WNI Relawan MER-C Masih Bertahan di Gaza, Kemenlu Terus Pantau Kondisi Mereka
Delapan WNI yang merupakan relawan MER-C masih berada di Gaza di tengah panasnya situasi di wilayah Palestina tersebut akibat serangan Israel.
Sulit memastikan jumlah total korban yang terluka karena rumah sakit tempat para korban dirawat pun telah ditutup karena serangan drone Israel.
Serangan yang dilancarkan ini menuai kecaman, termasuk dari Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan.
Baca juga: ICC Minta Surat Perintah Penangkapan PM Israel dan Pimpinan Hamas, Tuduhan: Kejahatan Perang di Gaza
Erdogan menyumpahi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bernasib sama dengan diktator Nazi Jerman, Adolf Hitler.
Ia menilai, Netanyahu gagal mengalahkan perlawanan Palestina sehingga memperluas kekuasaannya dengan melakukan genosida di Rafah, Palestina.
"Netanyahu yang diperangi dan jaringan pembunuhnya berusaha memperluas kekuasaannya dengan membantai orang-orang karena mereka gagal mengalahkan perlawanan Palestina," kata Erdogan, dilansir dari Middle East Monitor. (Kompas.com/Fika Nurul Ulya)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pasca-serangan ke Rafah, 8 WNI Tertahan di Gaza".
Baca juga: Tak Ada yang Setenar Ganjar dan Gibran, Peminat Pilgub Jateng Punya PR Berat Naikkan Elektabilitas
Baca juga: 6 Orang Minat Jadi Rektor UNS: Ada Peneliti, Direktur Rumah Sakit, hingga Pejabat Kementerian
2 Rudal Israel Hantam RS Baptis Al-Ahli. Jumlah Rumah Sakit di Gaza Makin Sedikit |
![]() |
---|
Presiden Prabowo Siap Evakuasi 1.000 Warga Gaza ke Indonesia, MUI Langsung Menentang |
![]() |
---|
ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Israel Benyamin Netanyahu, Bisa Dieksekusi di 124 Negara |
![]() |
---|
2 Bom Kilat Serang Rumah PM Israel Benyamin Netanyahu, Belum Ada Pihak Mengaku Bertanggung Jawab |
![]() |
---|
Israel Serang RS Indonesia dan Dua RS Lain di Gaza Utara, Petugas Medis Kewalahan Tangani Pasien |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.