Berita Banjarnegara

Lantik Pj Bupati Banjarnegara, Nana Sudjana Beri Tugas Cukup Berat

Nana Sudjana pun memberikan pekerjaan rumah yang harus dirampungkan Masrofi. Soal kemiskinan masih menjadi tugas cukup berat di Banjarnegara.

ist/dok pemprov jateng
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana melantik Muhamad Masrofi sebagai Pj Bupati Banjarnegara di Gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang, Selasa (28/5/2024). Tugas dan pekerjaan rumah sudah menanti Masrofi sebagai penjabat yang baru. 

Namun angka kemiskinan dan kemiskinan ekstrem tersebut masih di atas rata-rata provinsi, yaitu kemiskinan 10,77 persen dan kemiskinan ekstrem 1,1 persen.

Sementara angka prevalensi stunting berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) di Kabupaten Banjarnegara pada posisi 19,9 persen.

Angka itu sudah berada di bawah rata-rata provinsi yang masih sekitar 20,7 persen.

Baca juga: Menunggu 12 Tahun, Bahagianya Jemaah Haji Banjarnegara Bisa Melihat Kabah untuk Pertama Kalinya

Nana Sudjana berharap, Masrofi bisa terus melakukan inovasi dalam memimpin Pemkab Banjarnegara.

Harapannya, bisa memberikan pelayanan terbaik, mengoptimalkan pengelolaan potensi daerah, dan menyejahterakan masyarakat.

"Ini pekerjaan rumah kita bersama.

Pemerintah daerah tidak bisa berjalan sendiri.

Kerja sama dengan Forkopimda, instansi terkait, dan instansi vertikal, serta pemerintah provinsi dan pemerintah pusat sangat penting.

Kemiskinan dan stunting ini harus diturunkan," kata Nana.

Pengangguran Banjarnegara

Soal pengangguran di Banjarnegara, lanjut Nana, dari angkatan kerja sebanyak 583.890 jiwa di Banjarnegara, masih terdapat pengangguran sebanyak 36.549 jiwa atau 6,26 persen.

Oleh karena itu, angka tersebut mesti diturunkan dengan mempersiapkan tenaga kerja terampil dan penyediaan lapangan pekerjaan.

Terkait kesiapan tenaga kerja, Nana juga terus menggenjot sistem pendidikan sekolah vokasi.

Baca juga: Jabatan Pj Bupati Banjarnegara Tri Harso Berakhir Hari Ini, Siapa Penggantinya?

Selain itu juga memperbanyak pelatihan kerja di Badan Latihan Kerja (BLK) yang tersebar di seluruh wilayah Jawa Tengah.

"Saat ini banyak relokasi perusahaan dari Jabodetabek ke Jawa Tengah.

Investasi asing yang masuk juga banyak.

Halaman
123
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved