Berita Batang
2 Residivis di Batang Produksi Uang Palsu. Dibelanjakan Beli Rokok, Bensin Eceran, hingga Buah
Polres Batang menangkap dua residivis kasus pencurian yang melakukan kejahatan baru membuat dan mengedarkan uang palsu.
Penulis: dina indriani | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, BATANG - Polres Batang, Jawa Tengah, menangkap dua residivis kasus pencurian dalam upaya pembuatan dan pengedaran uang palsu (upal).
Kasus ini terungkap saat satu di antara pelaku membeli bensin eceran di Kecamatan Bandar, Jumat (24/5/2024) pekan lalu.
Kapolres Batang AKBP Nur Cahyo mengatakan, dua pelaku yang telah ditetapkan sebagai tersangka adalah Tukijan dan Suripto.
Namun, ada satu lagi pelaku berinisial AW yang melarikan diri dan kini menjadi buruan polisi.
"Jadi, awalnya ini salah satu tersangka Tukijan membeli bensin eceran dengan uang Rp100 ribu. Pedagang tersebut curiga bahwa uang itu palsu karena uang yang diterima lebih tebal dan kertas terasa kasar, yang kemudian dilaporkan ke Polsek Bandar" tuturnya saat pers rilis, Senin (27/5/2024).
Cahyo mengatakan, seusai menerima laporan tersebut, petugas kepolisian langsung mengamankan Tukijan dan menggeledahnya.
Baca juga: Eks Karyawan BUMN di Kebumen Produksi Uang Palsu Sendiri, Ketahuan Saat Dipakai Beli Sate
Di saku dan dompet Tukijan, polisi menemukan 22 lembar uang palsu menyerupai pecahan mata uang Rp100 ribu.
"Oleh Tim Abirawa Polres Batang dilakukan pengembangan dan ditemukan lagi uang palsu pecahan Rp100 ribu sebanyak Rp3,1 juta, yang disimpan di atap rumah tersangka," imbuhnya.
Menurut Cahyo, Tukijan membuat uang palsu sejak 15 Mei 2024.
Hingga 24 Mei 2024, uang palsu yang dibelanjakan senilai Rp3,2 juta.
"Uang palsu tersebut sudah dibelanjakan untuk membeli rokok, pertalite, jajan, dan buah di beberapa warung pinggir Jalan Pantura, dari mulai Bakalan, Kandeman, sampai Pantura Sentul Gringsing."
"Kemudian, warung di wilayah Desa Kedawung sampai kawasan KITB, beberapa warung di Jalur Tersono-Sangubanyu-Bawang-Adinuso-Reban-Sojomerto-Sidomulyo," ungkapnya.
Cahyo pun mengimbau masyarakat mengecek uang yang diterima saat bertransaksi, lewat 3D, yakni dilihat, diraba, dan diterawang.
"Apabila menemukan kejanggalan, segera amankan, ambil foto atau video, dan laporkan kepada pihak kepolisian," imbuhnya.
Kasat Reskrim Polres Batang AKP Imam Muhtadi menambahkan, Tukijan mengaku mendapatkan uang palsu tersebut pembuat uang palsu di wilayah Pekalongan.
Naga Ditunggangi Ratu Jadi Magnet Karnaval di Banaran Batang, Langsung Banjir Pesanan Sewa |
![]() |
---|
3.000 Honorer di Batang Diusulkan Jadi PPPK Paruh Waktu, Berstatus sebagai ASN meski Gaji Tak Penuh |
![]() |
---|
Belum Ada Tersangka, Ibu 2 Bocah Tenggelam di Pantai Sigandu Batang Masih Jalani Observasi Kejiwaan |
![]() |
---|
Tak Perlu Lagi ke Stasiun Pekalongan, Warga Kini Bisa Naik KA Argo Muria dari Stasiun Batang |
![]() |
---|
Mayat Pemuda Ditemukan Membusuk di Sumur Pasar Wonotunggal Batang, Korban Cemburu Pelaku |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.