Berita Jepara

BPR Bank Jepara Artha Bangkrut: Nasabah Kecewa Tak Bisa Ambil Tabungan untuk Haji, Lega Dijamin LPS

Sejumlah nasabah BPR Bank Jepara Artha (BJA) mengaku kecewa lantaran belum bisa mencairkan dana simpanan pasca-kabar bank tersebut bangkrut.

Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/TITO ISNA UTAMA
Nasabah BPR Bank Jepara Artha mengurus proses pencairan dana simpanan, Rabu (22/5/2024). OJK resmi mencabut izin usaha BPR Bank Jepara Artha, Selasa (21/5/2024), setelah bangkrut akibat kredit macet. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, JEPARA - Sejumlah nasabah BPR Bank Jepara Artha (BJA) mengaku kecewa lantaran belum bisa mencairkan dana simpanan pasca-kabar bank tersebut bangkrut.

Meski begitu, mereka senang, dana simpanan mereka tidak hilang dan dijamin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Pantauan di BPR Bank Jepara Artha, Rabu (22/5/2024), sejumlah nasabah mendatangi kantor bank tersebut.

Hanya saja, mereka tidak dapat melakukan transaksi keuangan.

Mereka hanya dilayani petugas customer service (CS).

Beberapa nasabah tak mengetahui jika izin usaha bank tersebut telah dicabut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per 21 Mei 2024.

Baca juga: BPR Bank Jepara Artha Bangkrut, Izin Usaha Dicabut OJK. Pemkab Pastikan Simpanan Nasabah Dibayar LPS

Satu di antaranya, Darwoto, nasabah asal Desa Suwawal, Jepara.

Dia sempat kecewa lantaran tidak bisa mengambil uang simpanan.

Namun, dia tetap mengikuti proses yang sedang berjalan.

"Rencana mau mengambil uang tapi tidak bisa, yang melayani hanya CS. (Bank) Ini sudah diambil alih LPS. Kecewa tapi mengikuti prosesnya saja," kata Darwotog, Rabu.

Awalnya, Darwoto berniat mengambil uang sebelum hari libur.

"Belum tau (kalau izin usaha bank dicabut OJK), besok libur makanya saya mau ambil (uang)," ucapnya.

Senada, Asror mengaku tak mengetahui bahwa izin usaha bank sudah dicabut.

Dia menyimpan uang di BPR Bank Jepara Artha untuk tabungan naik haji.

Baca juga: Tak Ada Emosi dan Dendam! Perang Obor sebagai Tolak Bala di Tegalsambi Jepara Berlangsung Meriah

Dia pun kecewa lantaran menjelang keberangkatannya ke Tanah Suci, tabungan itu ternyata tak bisa diambil.

"Saya, setiap bulan menabung untuk pensiun. Tapi, ketika pensiun, dananya malah tidak bisa diambil," ungkapnya.

Asror mengaku memiliki tabungan sekitar Rp500 juta.

"Tabungan saya sekiranya Rp500 juta, bisa diambil tapi dibatasi. Sudah diambil sekira Rp70 juta, masih sekiranya Rp400 juta," ujarnya.

Ia pun harus mencari pinjaman ke pihak lain untuk mencukupi kebutuhan keberangakat hajinya yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini.

Meski demikian, Asror lega lantaran BPR Bank Jepara Artha sudah diambil alih LPS dan dijanjikan, uang tabunganya akan dikembalikan sepenuhnya.

"Rasanya, ada setengah lega. Katanya, akan bisa dikembalikan semuanya setelah diambil alih," ujar Asror. (*)

Baca juga: Banding Dikabulkan, Aktivis Lingkungan Karimunjawa Daniel Frits Bebas dari Tuduhan Kasus UU ITE

Baca juga: Kasus Pembongkaran Makam di Purbalingga, Kini Dijaga Keluarga Tiap Malam

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved