Berita Semarang
Bentrok Dua Gangster di Genuk Semarang Bawa Misi Balas Dendam, 1 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit
Satu anggota gangster dilarikan ke rumah sakit akibat tawuran gangster Senyap asal Semarang dengan gangster Kampung Timur Demak, Kamis (2/5/2024).
Penulis: iwan Arifianto | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Satu anggota gangster dilarikan ke rumah sakit akibat tawuran gangster Senyap asal Semarang dengan gangster Kampung Timur Demak, Kamis (2/5/2024).
Kini, para pelaku tawuran diamankan di Mapolrestabes Semarang.
Dalam konferensi pers di Mapolrestabes Semarang, Selasa (14/5/2024) terungkap, tawuran dua gangster itu terjadi di Jalan Raya Kudu, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, sekitar pukul 04.00 WIB.
Bentrok dua gangster ini pun sempat viral di media sosial.
Polisi yang menindaklanjuti kejadian ini telah menangkap empat orang, yakni Bayu Wardana (20), Eka Budhi Prasetya (19), Mohammad Afriadi (19), dan MHI (17).
"Keempatnya merupakan anggota gangster Senyap," ujar Kasatreskrim Polrestabes Semarang Kompol Andika Dharma Sena, Selasa.
Baca juga: Viral, Sapi Berlarian di Jalan Tol Manyaran Semarang. Diduga dari Truk Terbakar
Menurut dia, tawuran antar gangster ini menyebabkan satu korban dirawat di Rumah Sakit Sultan Agung Semarang akibat luka bacok di punggung, tangan, dan kepala.
Menurut Andika, awalnya, korban mengaku sebagai korban salah sasaran.
Namun, dari penyelidikan terungkap, korban ternyata anggota gangster dari Kampung Timur.
"Mereka, ketika mau tawuran, sudah janjian di media sosial," tuturnya.
Polisi, saat ini, menangkap anggota gangster yang memiliki senjata tajam dan diduga menganiaya korban.
"Jadi, keempat tersangka ini dijerat pasal UU Darurat terkait kepemilikan senjata tajam," jelas Andika.
Menurut Andika, tawuran ini berawal masuknya kelompok gangster Kampung Timur asal Demak ke wilayah Semarang.
Mereka datang sambil membawa senjata tajam dan mercon.
Namun, di wilayah Kudu, Genuk, kelompok gangster Senyap telah menyambut mereka dengan jumlah massa yang lebih banyak.
"(Gangster) Kampung Timur kemudian lari. Ada satu anggota terjatuh, tertinggal dari kelompoknya, lalu dikeroyok gangster Senyap," imbuh Kapolsek Genuk Kompol Rismanto.
Baca juga: Ketahuan Curi Motor Keyless, Pria di Kaliwungu Semarang Dihajar Massa
Ia menyebut, dua kelompok ini sudah saling tantang dan janjian untuk tawuran di media sosial Instagram.
Untuk mencegah kejadian serupa terulang, pihaknya meminta admin media sosial gangster Senyap menyerahkan diri.
"Admin medsos gangster ini masih kami buru. Begitupun pelaku ,pembacokan ketika kami datangi rumahnya, mereka ternyata sudah lari," tuturnya.
Sebelumnya, bentrok dua kelompok gangster ini juga pernah terjadi.
Kala itu, dimenangkan kelompok dari gangster Demak.
"Jadi, tawuran ini merupakan misi balas dendam," ujar tersangka Bayu Wardana.
Sebelum tawuran, menurut Bayu, mereka lebih dahulu janjian di media sosial.
Proses janjian dilakukan masing-masing admin medsos yang kemudian diteruskan ke grup Whatsapp.
"Adminnya anak Semarang Barat," ujarnya.
Dari kasus ini, polisi mengamankan enam celurit dari tangan empat tersangka.
Para tersangka dijerat Pasal 2 ayat (1) UU Darurat RI No 12 Tahun 1951.
Masing-masing mereka terancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara. (*)
Baca juga: 2 Orang Tewas. Truk Boks Tabrak Bokong Truk yang Mengalami Pecah Ban di Tol Pejagan-Pemalang
Baca juga: Israel Bom Rumah di Kamp Pengungsian Nuseirat Gaza Tengah, 14 Orang Tewas Termasuk Anak-anak
Ada Kasus Kebakaran di Kota Lama, Pemkot Semarang akan Tinjau Ulang Pemanfaatan Gedung Cagar Budaya |
![]() |
---|
Bangunan Cagar Budaya di Kota Lama Semarang Terbakar, Lantai Dua Resto Sego Bancakan Hangus |
![]() |
---|
Pelaku Penculikan Siswa SD di Gunungpati Semarang Ditangkap, Pernah Lecehkan Anak-anak |
![]() |
---|
Fakta Baru Kematian Pemuda di Reservoir Siranda Semarang: Polisi Cari Dua Pria Misterius |
![]() |
---|
Kisah Lidiah Riyanti, Jadikan Gojek Ruang Perjuangan Hidup setelah Usaha Suami Gulung Tikar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.