Berita Cilacap

Bikin Nangis Tanpa Diiris, Harga Bawang Merah di Cilacap Tembus Rp 60 Ribu Perkilogram

Meskipun sudah berada di angka Rp60 ribu perkilogramnya, namun harga tersebut dinilai masih tinggi apabila dibandingkan harga normalnya.

pingky anggraeni/Tribun Jateng
Musyati pedagang bawang merah di pasar Majenang, Cilacap saat sedang melayani pembeli. Senin (6/5/2024). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Harga komoditas bawang merah di pasar Majenang, Cilacap hingga saat ini masih bertahan tinggi.


Meskipun sudah berada di angka Rp60 ribu perkilogramnya, namun harga tersebut dinilai masih tinggi apabila dibandingkan harga normalnya.


Musyati salah satu pedagang menuturkan, harga bawang merah di Pasar Majenang normalnya berada di angka Rp30-40 ribu perkilogram.


Namun usai lebaran, harga bawang merah melambung dengan drastis hingga 2 kali lipatnya yakni Rp80 ribu.


"Harga bawang merah maish tinggi, setelah lebaran kemarin malah sempat Rp80 ribu terus turun Rp70 ribu, sekarang sudah turun lagi jadi Rp60 ribu perkilogramnya," ungkapnya kepada Tribunbanyumas.com

Baca juga: Kaget, Ini Permintaan Gibran ke Ganjar Pranowo Usai Putuskan Ingin Jadi Oposisi Pemerintahannya


Dikatakan Musyati bahwa kenaikan harga bawang merah terjadi tepatnya 3 hari setelah lebaran.


Adapun dugaan penyebabnya yakni karena cuaca ekstrem yang membuat petani bawang merah tidak dapat panen secara maksimal.


"Tiga hari setelah lebaran langsung naik drastis langsung mahal.
Infonya karena cuacanya sekarang kan ekstrem, kadang hujan deras banget, kadang panas banget, itu pengaruh cuaca juga," jelasnya.


Sementara itu, Iis pedagang lainnya mengungkapkan bahwa dia sengaja menjual 2 jenis bawang merah di kiosnya yakni bawang merah Brebes dan bawang merah Garut.


Sama halnya dengan Musyati, bawang merah Brebes dijual Iis dengan harga Rp60 ribu perkilogram.


Sedangkan untuk bawang merah Garut lebih murah yakni hanya Rp40 ribu perkilogram.


"Saya jual dua nacam, ada bawang merah dari Garut juga, bawangnya lebih besar dan lebih murah," kata dia.


Iis menuturkan bahwa ditengah harga bawang merah yang sedang melambung tersebut dirinya sengaja menyediakan bawang merah jenis Garut untuk dijadikan opsi bagi pembeli dengan harga yang lebih murah.


Terbukti beberapa pembeli seperti pedagang-pedagang makanan lebih memilih menggunakan bawang merah Garut.

Baca juga: Menara Teratai Purwokerto Jadi Arena Pasar Malam Tuai Sorotan, Ketua DPRD Beri Peringatan


"Bawang merah Garut disini peminatnya banyak, harganya lebih miring," ungkapnya. 


Meski harga bawang merah sedang tinggi, namun Iis memastikan stok ketersediannya masih aman hingga saat ini.


Berbeda dengan harga bawang merah yang masih tinggi, harga bawang putih di Pasar Majenang justru stabil. 


Saat ini harga bawang putih dibanderol dengan harga Rp40 ribu perkilogramnya. (pnk)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved