Berita Bisnis
Babak Belur Industri Manufaktur Jateng: Dihajar Kenaikan Nilai Tukar Dollar-Konflik Iran vs Israel
Ketegangan antara Iran dengan Israel diprediksi berdampak pada industri manufaktur di Jawa Tengah.
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/IDAYATUL ROHMAH
Ilustrasi kapal membawa kontainer ekspor produk dari Jawa Tengah. Konflik Iran-Israel diprediksi bakal memukul industri di Jawa Tengah, di antaranya bidang garmen dan farmasi.
"Perang Rusia-Ukraina kemarin sudah parah. Dengan konflik Iran-Israel ini bisa lebih parah."
"Pasar luar negeri kita terganggu waktu perang Rusia-Ukraina, karena uang mereka habis pakai untuk perang, ada inflasi di sana, sehingga orang tahan diri belanja lagi."
"Apalagi, sekarang juga Iran-Israel, akan mengganggu daya saing kita. Apabila itu berkepanjangan, saya khawatir kalau produk tidak laku dan setop produksi, dampaknya bisa merumahkan karyawan," imbuhnya. (*)
Baca juga: Indonesia Tantang Korea Selatan, Berikut Jadwal Laga Perempat Final Piala Asia U-23 2024
Baca juga: Tuduh Pemerintah Curang di Pilpres 2024 Tak Terbukti, Presiden Jokowi Ajak Semua Pihak Bersatu
Berita Terkait
Berita Terkait: #Berita Bisnis
Harga Emas Hari Ini Naik, Rabu 27 Agustus 2025 |
![]() |
---|
35 UMKM Perempuan Pemenang SisBerdaya & DisBerdaya 2025, Manfaatkan AI Kembangkan Bisnis |
![]() |
---|
BI Purwokerto Perkuat Stabilitas Rupiah, Inflasi Banyumas Raya Terkendali di 2 Persen |
![]() |
---|
Perusahaan Kemasan Plastik Malaysia Gabung KEK Batang: Investasi 7 Juta USD, Serap 500 Tenaga Kerja |
![]() |
---|
Tarif Trump Pukul Bisnis Ekspor Jateng, Apindo Peringatkan Potensi PHK di Sektor Garmen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.