Perampokan Toko Emas di Blora
Perampok Satroni Toko Emas Murni Blora: Warga Takut Menolong setelah Ditodong Senjata Api
Warga mengurungkan niat membantu pemilik Toko Emas Murni di Kedungtuban, Blora, saat melihat perampok menodongkan senjata api.
Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, BLORA - Dua perampok bersenjata menyatroni dan menggasak perhiasan di Toko Emas Murni di Desa Wado, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Selasa (16/4/2024) siang.
Warga sempat mendengar teriakan pemilik toko saat perampokan terjadi namun urung menolong lantaran takut kepada perampok yang menodongkan senjata api.
Kepala Desa Wado, Agung Supriyanto (44) mengatakan, perampok berjumlah dua orang itu datang mengendarai sepeda motor.
"Pelakunya ada dua orang, naik sepeda motor, berboncengan," katanya, Selasa.
Agung mengatakan, saat beraksi, pelaku mengancam korban dengan menodongkan senjata api (senpi) ke arah pemilik toko, Nur Hakim (61).
Pelaku meminta korban menyerahkan emas di etalase toko.
"Pemiliknya itu berteriak sehingga warga sekitar juga mendengar. Saat mau mendatangi dan mau menolong, warga dari kejauhan juga diancam pelaku sehingga warga memilih menyelamatkan diri masing-masing, tidak jadi menolong," jelasnya.
Baca juga: 2 Perampok Bersenjata Api Satroni Toko Emas di Blora, Gasak Perhiasan Senilai Rp150 Juta
Agung menambahkan, saat pelaku hendak kabur membawa emas hasil rampokan, warga sempat melempar batu ke arah pelaku, dari kejauhan.
Menurut Agung, saat kejadian, pemilik ada di toko bersama dua pegawai
"Pemilik tokonya ada di situ tadi, bersama dua orang lain," jelasnya.
Menurut Agung, saat kejadian, toko emas itu dalam kondisi sepi, tidak ada pembeli.
"Kondisi lingkungan sepi saat itu, tidak ada pembeli. Bangunan tokonya itu juga berdiri sendiri di pinggir jalan. Ke sebelah Utara sedikit baru ada bangunan lagi," paparnya.
Baca juga: Anggota DPRD Blora Lolos dari Status Tersangka Kasus Mafia Tanah Lewat Restorative Justice
Sementara, Kapolsek Kedungtuban AKP Sujiharno mengatakan, pihaknya masih menyelidiki dan mengejar pelaku perampokan toko emas itu.
Polisi juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Atas kejadian tersebut, korban mengalami kerugian, kehilangan berbagai macam perhiasan emas berupa kalung dan gelang dengan berat total 1,5 ons, senilai Rp150 juta," katanya. (*)
Baca juga: Identitas Mayat Perempuan di Sukoharjo Terungkap: Warga Karanganyar, Tak Pulang Sejak H-2 Lebaran
Baca juga: Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Pemotongan Dana Insentif Anak Buah
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.