Pilbup Jepara 2024

PDIP Jepara Mantap Usung Kader Sendiri di Pilkada 2024, Peluang Dian Kristiandi Terbuka

PDIP Jepara memastikan akan mengusung kader sendiri di pemilihan bupati atau Pilbup Jepara 2024. Bisa saja mengusung petahana Dian Kristiandi.

ist/net
Ketua DPC PDIP Jepara, Andang Wahyu Triyanto. PDIP Jepara memastikan akan mengusung kader sendiri di pemilihan bupati atau Pilbup Jepara 2024. Pertimbangan mengusung petahana Dian Kristiandi terbuka. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, JEPARA - PDIP Jepara memastikan akan mengusung kader sendiri di pemilihan bupati atau Pilbup Jepara 2024. Pertimbangan mengusung petahana Dian Kristiandi terbuka.

Ketua DPC PDIP Jepara, Andang Wahyu Triyanto mengatakan, pihaknya mendorong kader partai potensial untuk mengikuti proses penjaringan.

Tidak hanya kader, tokoh masyarakat dari luar pun diberi kesempatan yang sama.

Baca juga: 10 Caleg DPRD Provinsi Jateng Peraih Suara Terbanyak di Pemilu 2024, PDIP Mendominasi

"Kami berharap kader-kader partai (PDIP) dan tokoh-tokoh masyarakat Jepara bisa memanfaatkan momentum penjaringan untuk bisa bekerja sama dengan PDIP di dalam menyukseskan Pilkada Jepara 2024," kata Andang.

Meski proses penjaringan bakal calon belum dimulai, Andang mengaku sudah menerima masukan nama-nama kader PDIP dari pengurus PAC untuk diusung jadi bakal calon bupati.

Keinginan mengusung kader sendiri yang merupakan incumbent atau petahan juga didorong Pengurus Anak Cabang (PAC) PDIP Kabupaten Jepara.

Ketua PAC Donorojo PDIP, Ali Mahmudi menyatakan, sebanyak 13 pengurus anak cabang (PAC) PDIP Kabupaten Jepara mendukung Dian Kristiandi maju sebagai bakal calon bupati Jepara pada Pilkada 2024.

Baca juga: Aktivis Lingkungan Karimunjawa Jepara Daniel Frits Divonis 7 Bulan Penjara, Kuasa Hukum Banding

Dian Kristiandi merupakan petahana atau incumbent yang berpeluang maju kembali di Pilkada Jepara.

Dian Kristiandi dinilai kader yang loyal kepada PDIP.

Ali Mahmudi menegaskan bahwa bakal calon bupati yang diusung partai berlambang banteng moncong putih harus kader partai.

Tak asal kader, kata dia, namun kader yang sudah pernah menjadi pengurus partai sedikitnya lima tahun. 

Baik pengurus di tingkat PAC maupun di tingkat Dewan Pimpinan Pusat (DPP).

"Kami PAC se-Jepara menolak kader dari luar (PDIP).

Karena apa? Kalau dari luar partai, pasti gampang berkhianat.

Contohnya seperti yang sudah-sudah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved