Pilbup Kudus 2024
Jadi Partai Pemenang Kedua, PKB Belum Tentukan Langkah di Pilkada Kudus
DPC PKB Kudus belum menentukan langkah terkait pemilihan bupati dan wakil bupati di Pilkada Kudus 2024.
Penulis: Saiful Masum | Editor: mamdukh adi priyanto
TRIBUNBANYUMAS.COM, KUDUS - Meskipun menjadi partai pemenang kedua, PKB Kabupaten Kudus sejauh ini belum menentukan arah langkah politik terkait pemilihan bupati dan wakil bupati di Pilkada 2024.
Ketua DPC PKB Kudus, Mukhasiron mengatakan, raihan tujuh kursi di DPRD Kudus memaksa PKB harus berkoalisi dengan partai politik lain agar bisa mengusung calon bupati dan wakil bupati.
Namun, saat ini PKB masih fokus melakukan evaluasi hasil pileg dan pilpres terutama terkait reward and punishment kepada caleg yang mendapatkan hasil tidak linier antara pileg dan pilpres.
Baca juga: Caleg DPRD di Kudus Divonis 3 Bulan Penjara, Janjikan Umrah, Mobil, Motor Jika Terpilih
Meski demikian, lanjut Mukhasiron, PKB tetap bersiap menghadapi Pilkada, menjalin komunikasi dengan partai politik lain yang searah dan sejalan dengan visi dan misi PKB.
Komunikasi terus dibangun dan terbuka bagi partai politik manapun untuk membersamai PKB dalam pesta demokrasi November mendatang.
"PKB di Kudus hanya dapat 7 kursi DPRD, tidak bisa sendirian, harus intensif komunikasi dengan partai manapun.
Untuk figur tokoh yang bisa maju sebagai calon bupati atau wakil bupati dari PKB nanti tergantung hasil komunikasi," terangnya, Jumat (5/4/2024).
Baca juga: Sekretaris dan Bendahara Golkar Kudus Berebut Rekomendasi di Pilkada 2024
Mukhasiron menegaskan, peta politik pilkada sejauh ini masih sangat dinamis.
Artinya siapa saja masih berpeluang maju menjadi calon bupati dan wakil bupati.
PKB sudah membentuk Desk Pilkada hasil Musyawarah Pimpinan Cabang (Muspimcab) beberapa waktu lalu.
Bertujuan untuk melakukan penjajakan nama-nama yang berpotensi menjadi calon bupati dan wakil bupati.
Dia menyebut, hasil penjajakan nantinya digunakan untuk melihat peluang PKB dalam mengusung siapa sosok calon bupati dan wakil bupati.
"Penjajakan sampai setelah Lebaran.
Komunikasi tetap terjalin dengan Gerindra, PDIP, Golkar dan partai politik lainnya.
Termasuk ada juga komunikasi dengan sejumlah nama dari non-partai politik," jelasnya.
Mukhasiron menegaskan, PKB tidak akan sembarangan dalam memberikan dukungan terhadap calon bupati dan wakil bupati.
Di antara kriteria sosok yang bakal didukung PKB adalah yang paham soal Kudus sebagai Kota Kretek dan Kota Santri.
Baca juga: Gerindra Kudus Pede Usung Kader Sendiri Maju Pilkada 2024, Ini Nama-namanya
Selain itu, PKB menilai calon pemimpin Kudus juga harus masuk dalam kriteria Gusjigang, yaitu sosok yang bagus, pintar mengaji dan pintar berdagang.
Sosok yang bisa memberikan perhatian terhadap semua lapisan masyarakat.
Mulai dari pesantren, industri, UMKM, petani, hingga masyarakat secara umum.
"Kami terbuka bagi semua calon bupati yang berkaitan dengan visi misi PKB.
Baik dari internal partai maupun dari non partai kami terbuka," tegasnya.
Sementara itu, satu-satunya partai politik di Kudus yang bisa mencalonkan bupati dan wakil bupati sendiri adalah PDIP dengan raihan 9 kursi DPRD.
Di urutan kedua ada PKB dan Gerindra, masing-masing mendapatkan tujuh kursi.
Sementara Partai Golkar harus puas hanya mendapatkan empat kursi dari total 45 kursi wakil rakyat di DPRD Kudus. (*)
Baca juga: Adik Nusron Wahid, Politikus Golkar Kudus Siap Maju Calon Bupati di Pilkada 2024
Hasil Real Count Pilkada Kudus: Samani-Bellinda Raih Suara Terbanyak, KPU Tunggu Potensi Gugatan |
![]() |
---|
Hasil Quick Count Pilkada Kudus, Samani-Belinda Unggul, Hartopo Legawa |
![]() |
---|
Anggota DPRD Kudus Dilaporkan ke Polisi, Dituduh Aniaya Relawan Paslon 02 setelah Tempel Stiker |
![]() |
---|
Muhammadiyah Pastikan Netral di Pilkada Kudus, Pencatutan Logo untuk Kampanye Tak Berizin |
![]() |
---|
Debat Pilkada Kudus, Hartopo-Mawahib Berkomitmen Tingkatkan IPM dan SDM untuk Kesejahteraan Warga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.