Pilwakot Semarang 2024
Jelang Pilwakot Semarang, Muncul 2 Figur Nampang di Baliho
Muncul baliho bergambar 2 figur menjelang Pemilihan Wali Kota Semarang, yakni Ade Bhakti Ariawan dan Iswar Aminuddin.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: mamdukh adi priyanto
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Baliho dua figur terpampang di beberapa sudut kota jelang Pemilihan Wali Kota Semarang atau Pilkada Kota Semarang 2024. Mereka yakni Iswar Aminuddin dan Ade Bhakti Ariawan.
Iswar Aminuddin saat ini menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang.
Sedangkan Ade Bhakti adalah Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Semarang yang juga dikenal sebagai selebgram lantaran eksis di media sosial.
Baca juga: Muncul di Bursa Pilwakot Semarang, Claudyna C Ningrum Bikin Geger Internal Prabowo Center. Kenapa?
Spanduk bergambar sosok Sekda Kota Semarang, Iswar Aminuddin terlihat di salah satu titik Kota Semarang, yakni di sekitar lampu lalu lintas Kali Garang, tepatnya di depan SDN Petompon 01.
Spanduk tersebut bertuliskan 'Marhaban Ya Ramadan, Selamat Menunaikan Ibadah Puasa, Semoga Menjadikan Taqwa dan Semoga Semakin Sejahtera'.
Dalam spanduk juga tertera nama Iswar Aminuddin, di bawahnya bertuliskan "Bapak'e Kota Semarang'.
Tidak diketahui pemasang spanduk tersebut, namun tertera tulisan 'Kami Warga Peduli Kota Semarang'.
Baca juga: Bursa Bakal Calon Wali Kota Semarang Mulai Ramai: Pengusaha Claudyna Ningrum Siap Maju Pilwakot 2024
Sementara, baliho bergambar Ade Bhakti Ariawan juga muncul di sejumlah titik.
Dalam baliho tersebut, Ade Bhakti membawa es kelapa muda beserta kelapanya.
Serta, bertuliskan '2024 Indonesia Semarang Melaju' serta sebuah pertanyaan 'Piye, Isih Kuat??'
Pantuan Tribunbanyumas.com, baliho bergambar sosoknya muncul di Jalan Majapahit, Jatingaleh, dan Madukoro.
Munculnya baliho tersebut membuat warganet berspekulasi Ade Bhakti bakal maju dalam Pemilihan Wali Kota Semarang (Pilwakot) 2024.
Di sisi lain, Iswar juga tengah santer digosipkan bakal maju pada Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Semarang 2024.
Bahkan, diketahui Sekda Kota Semarang ini masuk survei lembaga AKSARA Research and Consulting.
Baca juga: Sudaryono Klaim Dapat Restu dari Prabowo Subianto untuk Maju Pilgub Jateng 2024
Pada Mei 2023, elektabilitas Iswar mencapai 13,8 persen.
Sedangkan, dalam survei pada Januari 2023, elektabilitas hanya 9,2 persen.
Menanggapi hal itu, Iswar tidak memberikan banyak komentar.
Dia lebih menekankan, bahwa dirinya saat ini merupakan pegawai negeri sipil (PNS).
"Lha kan saya pegawai negeri, kalau masuk survei ya nggak tahu," ucapnya, kemarin.
Saat disinggung ketertarikan mencalonkan pada Pilwakot Semarang 2024, Iswar justru menjelaskan, seorang PNS atau birokrasi sudah ada tatanan yang tidak bisa dilanggar.
"Tanggapan saya ya itu hak mereka (lembaga survei).
Jadi, tanya saja sama lembaga surveinya," ucapnya.
Tak Tahu Siapa yang Pasang
Menanggapi adanya baliho tersebut, Ade mengaku, awalnya tidak mengetahui siapa yang memasang baliho tersebut.
Pasalnya, banyak rekannya yang meminta desain foto tersebut saat diunggah di media sosial.
"Itu foto tidak sengaja.
Mau bukber (buka bersama), ada bakul degan.
Biasa Mas Dimas (rekan) bilang tak foto apik.
Malah jadi baliho.
Abis tak upload di sosmed.
Teman-teman ada yang minta desainnya.
Saya tanya untuk apa, (bilangnya) di-edit sitik (diubah sedikit).
Gatau akhirnya dipasang di baliho," jelas Ade, Kamis (28/3/2024).
Dia mengaku, tidak mengetahui hari pertama ada baliho tersebut.
Justru, dia mengetahui adanya baliho itu dari istrinya saat melewati Jatingaleh.
"Itu pun yang ngasih tahu istri saya pas jemput sekolah lewat Jatingaleh difotoin.
Saya cari info, karena yang minta kan tidak cuma satu," katanya.
Ade mengakui, adanya baliho tersebut memunculkan banyak tafsiran dari sejumlah pihak.
Bahkan, sebut dia, beberapa rekannya dari partai politik menanggapi baliho tersebut.
"Awalnya foto untuk hapy-hapyan.
Ternyata, orang menafsirkan banyak, politik dan sebagainya.
Bahkan, beberapa teman-teman dari parpol nanya 'wah wis tenanan ik' Saya bales 'tenanan to moso puasane ga tenanan'," paparnya.
Tak hanya soal politik, Ade mengatakan, banyak juga yang mengomentari baliho tersebut dari berbagai aspek, antara lain memposisikan sebagai warga semarang, suporter (PSIS), dan lainnya.
"Banyak yang komen.
Sebagai warga Semarang masih kuat tapi ra sui-sui.
Ada juga teman-teman dari suporter (PSIS) masih kuat meskipun keluar dari empat besar.
Orang menafsirkannya banyak.
Padahal hapy-hapyan saja.
Saya kaget pada nge-tag-nge-tag di sosmed," ujarnya.
Disinggung terkait maju Pilwakot Semarang, dia menyampaikan tidak memiliki kendaraan politik untuk maju pilwakot.
Dia menegaskan, masih fokus menjalani kariernya menjadi aparatur sipil negara (ASN).
Bahkan, saat ini dia masih mengikuti seleksi jabatan pratama eselon 2.
"Saya ASN.
Ga punya kendaraan politik, bukan anggota parpol.
Saya pikir lihat nanti.
Hari ini saya masih ASN dan bekerja di Damkar.
Apalagi, masih ikut seleksi eselon 2.
Saya pikir fokus itu dulu," paparnya.
Sejauh ini, Ade menekankan, tidak pernah ada keinginan untuk maju Pilwakot.
Sebagai ASN, dia siap ditempatkan tugas dimanapun. (*)
Hadapi Gugatan di MK, KPU Belum Jadwalkan Penetapan Wali Kota Semarang Terpilih |
![]() |
---|
Komnas HAM Komentari Proses Pilkada Kota Semarang: Bisa Jadi Percontohan! |
![]() |
---|
Ter-Update Hasil Quick Count Pilwakot Semarang, Kapan Diumumkan Resmi? |
![]() |
---|
LINK Real Count Hasil Pilkada Kota Semarang 2024 KPU, Cek Suara Yoyok-Joss dan Agustin-Iswar |
![]() |
---|
Pengamat Sebut Yoyok-Joss Diunggulkan di Pilkada Kota Semarang Karena Faktor Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.