Berita Semarang

Diterjang Cuaca Ekstrem, Kapal Nelayan di Semarang Rusak dan Hilang. Pemkot Janjikan Bantuan

Pemkot Semarang memastikan memberikan bantuan kepada nelayan yang terdampak cuaca ekstrem.

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: rika irawati
ISTIMEWA
Perahu nelayan di wilayah Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang, rusak akibat cuaca ekstrem. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang memastikan memberikan bantuan kepada nelayan yang terdampak cuaca ekstrem.

Ada dua kampung nelayan yang terdampak, bahkan banyak kapal nelayan rusak, yakni di wilayah Mangunharjo dan Mangkang Wetan, Kecamatan Tugu.

Saat ini, Dinas Perikanan Kota Semarang masih menginventarisasi perahu nelayan yang rusak.

Kepala Dinas Perikanan Kota Semarang Sih Rianung menyebut, ada 24 perahu nelayan yang hanyut, satu perahu diketahui hilang dan belum ditemukan.

Dari jumlah tersebut, enam perahu mengalami kerusakan ringan dan delapan mengalami kerusakan sedang.

"Lima perahu milik nelayan rusak berat, ada mesin kapal yang mengalami kerusakan, bahkan ada dua mesin yang hilang."

"Ada pula alat tangkap, seperti jaring, yang hilang," ujarnya.

Baca juga: Lift Barang Terjun Bebas dari Lantai 4 Klinik Kecantikan di Semarang, 1 Terluka

Rianung bakal intens berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk penanganan pasca-bencana.

Apalagi, sejumlah nelayan bahkan tidak melaut karena cuaca buruk ditambah mengalami kerusakan perahu dan peralatan mereka.

"Kami akan komunikasi dengan OPD lain, para nelayan ini nggak bisa melaut, jadi butuh bantuan sembako. Selama ini, bantuan hanya berupa nasi bungkus," tuturnya.

Baca juga: Modifikasi Cuaca di Langit Pantura Mulai Membuahkan Hasil, Hujan di Kota Semarang Berkurang

Menurutnya, perlu dibangun jembatan darurat bagi nelayan di RW 7 Mangkang Wetan.

Jembatan yang selama ini jadi penghubung wilayah putus karena terdampak banjir.

Jembatan ini biasanya digunakan untuk aktivitas nelayan sekaligus untuk sandar perahu.

"Kemarin, juga ada evaluasi, perlu dipasang alat peringatan dini banjir (early warning system) di Sungai Plumbon dan Beringin, terutama yang dekat dengan kampung nelayan," imbuhnya. (*)

Baca juga: Penambalan Tanggul Jebol Sungai Wulan Demak Dikebut, Ditarget Rampung Maksimal 22 Maret 2023

Baca juga: Ditetapkan sebagai Pemenang Pilpres 2024, Prabowo Banjir Ucapan Selamat dari Pimpinan Negara Sahabat

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved