Ramadan 2024

Puasa di Greenland 18 Jam Per Hari, Berikut Negara Durasi Puasa Terpanjang dan Terpendek di Dunia

Puasa Ramadan 2024 akan dilalui umat Muslim di Indoesia dalam waktu rata-rata 12 jam setiap harinya. Namun, di negara lain, durasi pusa bisa 18 jam.

Editor: rika irawati
english.cdn.zeenews.com
Ilustrasi Ramadan. Puasa Ramadan 2024 akan dilalui umat Muslim di Indoesia dalam waktu rata-rata 12 jam setiap harinya. Namun, di sejumlah lain negara, lama pusa setiap harinya bisa mencapai 18 jam. 

TRIBUNBANYUMAS.COM - Puasa Ramadan 2024 akan dilalui umat Muslim di Indoesia dalam waktu rata-rata 12 jam setiap harinya.

Namun, di sejumlah lain negara, lama pusa setiap harinya bisa mencapai 18 jam.

Kondisi ini akan dialami umat Islam di Greenland.

Dikutip dari The Nasional News, puasa di negara-negara yang jauh dari garis Khatulistiwa memang cenderung lebih lama, mengingat durasi siang hari yang lebih panjang.

Bagi penganut Islam di seluruh dunia, bulan suci Ramadan merupakan sarana memenuhi salah satu dari lima rukun Islam.

Meski durasi puasa berbeda-beda, secara umum dapat digambarkan sebagai ibadah menahan diri dari fajar hingga senja.

Baca juga: Diperkirakan Terjadi Perbedaan Awal Puasa Ramadan 2024, Ini Imbauan Menteri Agama kepada Umat Islam

Itu sebabnya, periode puasa di setiap negara bisa berbeda-beda.

Kapan Ramadhan 2024?

Ramadan 2024 diperkirakan dimulai pada 11 Maret 2024, berdasarkan siklus bulan atau penampakan hilal.

Namun, ada kemungkinan, beberapa negara memulai Ramadan pada 12 Maret 2024.

Dilansir dari Wego, berikut beberapa wilayah dengan jam puasa terpanjang dan terpendek di dunia pada tahun 2024:

Negara yang Mengalami Puasa Terlama

Nuuk, Greenland
Puasa di Nuuk, Greenland, dilaksanakan selama 18 jam 12 menit, yang merupakan jam puasa terlama di antara semua tempat.

Reykjavik, Islandia
Di ibu kota Reykjavik, Islandia, umat Islam harus menjalani puasa selama 18 jam.

Glasgow, Skotlandia
Umat ​​​​Islam di Glasgow, Skotlandia, harus menjalankan puasa selama 17 jam.

London, Inggris
Kota terbesar sekaligus Ibu Kota Inggris dan Britania Raya, London, juga memiliki jam puasa terlama bagi umat Islam.
Total waktu siang hari selama 15 hingga 16 jam membuat menyelesaikan puasa di sini merupakan suatu ibadah yang luar biasa.

Baca juga: Jelang Ramadan, Menag Yaqut Ingatkan Soal Volume Pengeras Suara Masjid dalam Syiar. Ini Aturannya

Paris, Prancis
Umat Islam di Paris harus menjalani puasa 15 jam 54 menit puasa.

Ottawa, Kanada
Umat Islam di Kanada berpuasa 15 jam 12 menit.
Mereka yang menjalankan puasa Ramadan di Ottawa diimbau tetap menjaga kebugaran dengan membekali diri dengan asupan nutrisi yang cukup saat sahur.

Kota-kota lain seperti Lisbon (Portugal), Athena (Yunani), Beijing (China), Washington DC (AS), Pyongyang (Korea Utara), dan Ankara (Turki), juga memiliki jam puasa selama 15 hingga 16 jam.

Negara dengan Jam Puasa Terpendek

Berikut tempat-tempat dengan jam puasa terpendek:

  • Brasilia, Brasil: 12 hingga 13 jam
  • Harare, Zimbabwe: 12 hingga 13 jam
  • Johannesburg, Afrika Selatan: 11 hingga 12 jam
  • Buenos Aires, Argentina: 12 jam
  • Cape Town, Afrika Selatan: 11 hingga 12 jam
  • Christchurch, Selandia Baru:12 jam
  • Ciudad del Este, Paraguay:11 hingga 12 jam
  • Montevideo, Uruguay: 11 hingga 12 jam
  • King Scott, Chili: 11 hingga 12 jam

Sementara, rata-rata jam puasa di beberapa negara besar di dunia di kisaran 13-14 jam.

Baca juga: Jelang Ramadan, Polda Jateng Ingatkan Warga Tak Menyalakan Petasan. Bisa Dihukum Seumur Hidup

Berikut jam puasa Ramadan berdasarkan wilayah:

Timur Tengah
Negara-negara di Timur Tengah, semisal UEA, Arab Saudi, Qatar, umumnya berpuasa 14-15 jam.
Berpuasa di negara-negara ini mungkin terbukti lebih menantang karena panasnya yang tak kenal ampun.

Asia Tenggara
Umat ​​​​Islam di Thailand, Indonesia, dan Malaysia, biasanya memiliki waktu puasa rata-rata 12-14 jam per hari.
Durasi waktu ini relatif pendek jika dibandingkan dengan wilayah lain di belahan Bumi utara.

Afrika
Kecuali di Afrika Selatan, umat Islam di negara-negara Afrika, semisal Ethiopia, Senegal, dan Nigeria, rata-rata berpuasa sekitar 13-14 jam.

Amerika Utara dan Selatan
Umat ​​​​Muslim yang tinggal di negara-negara Amerika Selatan, di antaranya Argentina, Brasil, dan Chili, berpuasa selama 11 hingga 13 jam, dengan mempertimbangkan lokasi tepatnya.
Di sisi lain, umat Islam yang tinggal di Amerika Utara harus berpuasa lebih lama, antara 15 hingga 16 jam.

Eropa
Di negara-negara semisal Perancis dan Swiss, jam kerjanya lebih lama. Umat ​​Islam di wilayah tersebut berpuasa sekitar 16 hingga 17 jam.
Sedangkan umat Islam yang tinggal di Yunani, Italia, dan Spanyol berpuasa selama 15 hingga 16 jam. (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Durasi Puasa Terpanjang dan Terpendek 2024 di Dunia, Muslim di Greenland 18 Jam, Korea Utara 15 Jam.

Baca juga: Langkah Thom Haye, Ragnar, dan Maarten Paes Jadi WNI Kian Dekat. Komisi X Setujui Naturalisasi

Baca juga: Tersedia 24 Kereta Api Tambahan Program Mudik Lebaran 2024, Tiket Sudah Bisa Dipesan

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved