Berita Jateng

Aset Koperasi Pemprov Jateng Capai Rp123,2 Miliar, Naik 4 Persen

Koperasi Bhakti Praja Provinsi Jawa Tengah mencatat kenaikan aset Rp123,2 miliar pada 2023.

Penulis: budi susanto | Editor: mamdukh adi priyanto
ist/dok pemprov jateng
Sekertaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno membuka Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Bhakti Praja di Wisma Perdamaian, Kota Semarang, Rabu (6/3/2024). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Koperasi Bhakti Praja Provinsi Jawa Tengah mencatat kenaikan aset Rp123,2 miliar pada 2023.

Angka ini mengalami kenaikkan 4,08 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp118,4 miliar. 

Selain itu, Sisa Hasil Usaha (SHU) yang diperoleh selama setahun juga melampaui target yang ditetapkan.

Baca juga: Miris, 274 Koperasi di Banjarnegara Tinggal Nama

Dari terget Rp7,09 miliar selama 2023, realisasinya mencapai Rp7,2 miliar.

Sementara untuk pendapatan selama 2023 juga mengalami peningkatan.

Dari pendapatan tahun 2022 sebesar Rp13,5 miliar, meningkat menjadi Rp13,8 miliar atau naik 2,46 persen.

"Dari sisi kinerja, alhamdulilah Koperasi Bhakti Praja secara total aset mengalami peningkatan.

Baca juga: Puluhan Nasabah Geruduk Kantor Koperasi di Bandarjo Semarang, Tuntut Simpanan Rp90 Miliar Dicairkan

Dari sisi target laba juga tercapai bahkan melampaui," kata Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno saat membuka Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Bhakti Praja di Wisma Perdamaian, Kota Semarang, Rabu (6/3/2024).

Sumarno meminta, para pengurus dan pengawas terus mengedepankan kepentingan dan kesejahteraan para anggota.

"Laporan tahun ini menjadi bahan evaluasi kita bersama, apa saja yang menjadi kendala di tahun lalu kita mencari solusi, serta apa saja yang kemarin tidak tercapai bisa diupayakan di tahun 2024," ujar Sumarno yang juga Pembina Koperasi KPRI Bhakti Praja itu.

Sementara itu, Ketua Koperasi KPRI Bhakti Praja Jateng, Sujarwanto Dwiatmoko menambahkan, rasio keuangan Koperasi Bhakti Praja menunjukkan kondisi sehat.

Baca juga: Cara Pabrik Garmen di Kudus Nyaris Tak Bisa Bayar THR Karyawan, Utang ke Koperasi Perusahaan

Antara lain meliputi likuiditas atau kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek mencapai 153,62 persen. 

"Artinya, bila ada kewajiban-kewajiban yang harus diselesaikan jangka pendek, uangnya berlebih sebanyak 53,62 persen," katanya.

Adapun peningkatan juga terjadi di sisi keanggotaan.

Jumlah anggota tahun 2023 menjadi 6.644 orang atau naik 2,69 persen dibanding tahun 2022 sebanyak 6.470 orang.

Terdiri dari ASN 4.726 orang, harian lepas 264 orang, pensiunan 284 orang, serta umum 1.370 orang. (*)

Baca juga: Agar Koperasi Bisa Lebih Berkembang, Ini Tuntutan Bupati Arif Sugiyanto Kepada Dekopinda di Kebumen

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved