Bisnis

Harga Beras Tertinggi di Jateng Tercatat di 6 Kabupaten, Kota Tegal Catatkan Rekor

Harga beras premium di pasaran Jateng terus merangkak naik. 6 kabupaten tercatat ada kenaikan tertinggi. Kota Tegal paling tinggi.

Penulis: budi susanto | Editor: mamdukh adi priyanto
ist/dok pemprov jateng
Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana meninjau penyelenggaraan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kabupaten Magelang, beberapa waktu lalu. Harga beras premium di pasaran Jateng terus merangkak naik. Kenaikan harga komoditi beras terjadi di 35 kabupaten kota di Jateng. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Harga beras premium di pasaran Jateng terus merangkak naik.

Hal itu juga tercatat pada Sistem Informasi Harga dan Produksi Komoditi (SiHati) Jateng.

Dari pendataan SiHati, kenaikan harga komoditi beras terjadi di 35 kabupaten kota di Jateng.

Baca juga: Harga Cuma Rp 10.200/kg, Warga di Banyumas Rela Antre Beli Borong Beras Murah

Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana meninjau penyelenggaraan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kabupaten Magelang, baru-baru ini.
Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana meninjau penyelenggaraan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kabupaten Magelang, baru-baru ini. (ist/dok pemprov jateng)

Presentase kenaikan harga beras tertinggi ada di 6 kabupaten kota, di mana kenaikan harga beras di atas 10 persen jika dihitung secara periodik mingguan.

Beberapa daerah tersebut yaitu Kabupaten Kebumen, Demak, Grobogan, Sragen, Blora, dan Pati.

Sementara untuk harga beras tertinggi per 29 Februari 2024, Kota Tegal mencatatkan rekor dengan harga beras Rp16.833 per kilogram atau tertinggi di Jateng.

Selain Kota Tegal, Kota Magelang menempati posisi kedua di Jateng dengan harga beras premium mencapai Rp16.566 perkilogram.

Baca juga: Menurunkan Harga Beras, Pemprov Jateng Gelar Gerakan Pangan Murah 100 Kali hingga Idulfitri

Sementara rata-rata harga beras di kabupaten kota lainnya di Jateng tembus di angka Rp15 ribu hingga Rp16 ribu lebih.

Merangkaknya harga beras sangat memberatkan masyarakat khususnya para ribu rumah tangga.

Pasalnya, beras masih menjadi kebutuhan utama untuk mencukupi pangan.

Adapun Pemprov Jateng terus berupaya menekan harga beras lewat berbagai upaya.

Satu di antaranya melalui Gerakan Pangan Murah (GPM) yang telah digelar beberapa waktu lalu.

Bahkan menurut Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana, GPM masih akan dilaksanakan sampai lebaran mendatang.

Ia mengatakan, Pemprov Jateng menargetkan 100 kali GPM digelar di berbagai wilayah di Jateng.

Baca juga: Harga Beras Premium Tembus Rp18 Ribu/Kg, Warga Kota Tegal Buru Beras SPHP Bulog

"Untuk realisasi GPM sampai sekarang sudah 72 kali, ke depan masih akan digelar lagi," jelasnya.

GPM menurutnya akan menekan harga komoditi pangan seperti beras yang masih tinggi.

Lewat GPM Pemprov Jateng akan memberikan subsidi ke vendor penyelenggara GPM.

Hal tersebut guna memberikan harga komoditi pangan lebih murah dari pada harga pasaran.

"Kami harap GPM bisa membantu masyarakat untuk mendapatkan beras lebih murah. Selain itu untuk menekan hatga beras dan menurunkan inflasi," imbuhnya. (*)

Baca juga: Harga Beras Melambung di Pasaran, Bupati Wonosobo Salurkan Bantuan Pangan

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved