Berita Tegal
Harga Beras Premium Tembus Rp18 Ribu/Kg, Warga Kota Tegal Buru Beras SPHP Bulog
Lonjakan harga beras di Tegal mengakibatkan daya beli masyarakat menurun. Warga juga memilih menyerbut beras SPHP dari Bulog karena harga terjangkau.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, TEGAL - Lonjakan harga beras di Kota Tegal mengakibatkan daya beli masyarakat menurun.
Pedagang pun baru bisa menjual 10 ton beras dalam waktu 1,5 bulan dari biasanya hanya tiga pekan.
Di Kota Tegal, harga beras mencapai Rp18 ribu per kilogram.
Harga termahal ini dipatok untuk beras jenis premium.
"Kenaikan tahun ini tertinggi (dibanding tahun-tahun sebelumnya), paling ekstrem. Kalau dulu, paling tinggi Rp13 ribu-Rp14 ribu per kilogram. Sekarang kan sampai Rp18 ribu per kilogram," ungkap Rofik (51), pedagang beras di Pasar Pagi Kota Tegal, Rabu (28/2/2024).
Rofik mengatakan, pelanggannya adalah pemilik warung makan.
Menurutnya, mereka biasanya membeli beras 25 kilogram untuk 2-3 hari.
Namun, kini, mereka memilih mengurangi pembelian beras menjadi 5-7 kilogram.
"Kondisi beras mahal ini pengaruhnya ke daya beli yang berkurang. Terutama, bagi pemilik warung makan atau warteg," ujarnya.
"Kami berharap, harga beras kembali seperti semula," harapnya.
Baca juga: Pedagang Pasar Segamas Purbalingga Digelontor 4 Ton Beras, Beli ke Bulog Hanya Rp 10.200 Perkilogram
Rofik mengatakan, saat ini, masyarakat banyak mencari beras SPHP Bulog yang dijual seharga Rp10.900 per kilogram.
Ia sendiri. dalam satu pekan, mendapatkan beras SPHP dari Bulog dengan jatah 2 ton.
Namun, dalam tiga hari, stok itu langsung habis.
"Sebelum ada lonjakan harga, 2 ton beras SPHP habisnya dalam satu pekan. Sekarang, tiga hari sudah habis," jelasnya.
Sementara itu, pedagang Pasar Langon Tegal, Somirin (65) mengatakan, harga beras premium merek Shincan mencapai Rp18 ribu per kilogram.
'Diarsiteki' Perajin Interior, Gapura Sampah di Kelurahan Slerok Tegal Tarik Perhatian Warga |
![]() |
---|
Nelayan Gang Entong Tegal Capek Tunggu Janji, Akhirnya Gotong Royong Keruk Sedimentasi Sendiri |
![]() |
---|
Dicopot karena Haji Ilegal, Jabatan Nur Fitriani sebagai Ketua DPD PAN Kota Tegal akan Dikembalikan |
![]() |
---|
Proyek Sekolah Rakyat Rp180 Miliar di Tegal Terancam Mandek, Kurang Lahan 0,7 Hektare |
![]() |
---|
Tegal Tetapkan Status Tanggap Darurat Kekeringan, Berlaku Mulai 1 Agustus Hingga 3 Bulan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.