Berita Jateng

Ujian Pengirim Kotak Suara ke Desa Paling Terpencil di Batang, Harus Memutar Lewat Banjarnegara

Pendistribusian logistik menuju beberapa lokasi di Desa Pranten itu pun terpaksa harus memutar melewati Banjarnegara

Penulis: dina indriani | Editor: khoirul muzaki
Dina Indriani/Tribun Jateng
Pendistribusian logistik di Desa Pranten harus melewati Banjarnegara lantaran medan yang cukup ekstrem 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BATANG - Desa Pranten, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang menjadi lokasi yang mendapatkan perhatian ekstra dalam tahapan pendistribusian logistik Pemilu 2024.


Pasalnya, wilayah tersebut memiliki letak geografis yang cukup sulit dengan akses medan ekstrem.


Pendistribusian logistik menuju beberapa lokasi di Desa Pranten itu pun terpaksa harus memutar melewati Banjarnegara dengan jarak 30 kilometer demi keamanan.


"Sebenarnya kalau tidak muter jaraknya dekat, kalau dari Sekretariat Rejosari ke Desa Prantennya itu sekitar 3 kilometer, tapi karena harus muter jadi hampir 30 kilometer dengan waktu sekitar 1,5 jam," tutur Ketua PPS Desa Pranten, Kuwadi kepada Tribunjateng.com, Selasa (13/2/2024).

Baca juga: Semua Orang Ingin Nyoblos di TPS Tegal Ini, Buka Stan Warteg Makan Gratis Buat Pemilih


Kuwadi mengatakan kendala yang harus diwaspadai adalah faktor cuaca yang tidak menentu yang mana dengan kondisi medan ekstrim jalanan berkelok-kelok dan licin bisa menyebabkan kendaraan terselip.


"Jadi memang kondisi medan juga jarak dari Dukuh ke Dukuh atau TPS ke TPS memang ekstra, aksesnya cukup sulit apalagi cuaca tidak menentu, sehingga harus berhati-hati, untuk pendistribusian ini juga dibantu pendampingan dari TNI Polri juga BPD," imbuhnya.


Terdapat 7 TPS di Desa Pranten diantaranya TPS 1 dan 2 Dukuh Pranten, TPS 3 dan 4 Dukuh Rejosari, TPS 5 dan 6 Dukuh Sigemplong dan TPS 7 Dukuh Bintoromulyo.


Logistik yang dikirim dengan menggunakan armada truk itu membawa 35 Kotak Suara dan 28 Bilik Suara.

Baca juga: Massa Demo Minta Bawaslu Wonogiri Usut Oknum PPK Bawa Narkoba dan Uang Ratusan Juta


Ketua PPK Bawang, Ali Mudahin menambahkan pendistribusian logistik ke Desa Pranten memang telah menjadi perhatian, untuk itu pihaknya meminta pengawalan khusus.


"Sebelumnya kami sudah berkoordinasi dengan Forkopimda kita meminta pengawalan khusus untuk tujuan ke Pranten, karena akses yang cukup ektrim, cuaca yang tidak menentu, juga memilih untuk memutar lewat Banjarnegara dengan jarak puluhan kilometer hal itu agar semua logistik bisa sampai ke TPS dengan aman dan lancar," pungkasnya.(din)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved