Kerahkan 7 Alat Berat, Kementerian PUPR Kebut Perbaikan Darurat Tanggul Sungai Wulan Demak

TRIBUNBANYUMAS.COM, DEMAK - Perbaikan darurat tanggul jebol di Sungai Wulan, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, ditargetkan rampung dalam tiga hari.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengerahkan tujuh alat berat untuk mempercepat perbaikan.

Seperti diketahui, ada sembilan titik di tanggul yang jebol.

Kejadian ini mengakibatkan banjir merendam sejumlah desa di Demak dan memaksa 21 ribu orang mengungsi.

Senin (12/2/2024), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengecek langsung kondisi di lapangan.

Basuki mengintruksikan agar perbaikan darurat tanggul Sungai Wulan selesai dalam tiga hari ke depan.

Baca juga: Jumlah Pengungsi Banjir Demak Terus Bertambah, BNPB: Mencapai 21 Ribu Orang, Tersebar di 59 Titik

Sebelumnya, tanggul tersebut jebol akibat hujan lebat pada tanggal 3-5 Februari 2024.

"Untuk penanganan tanggul jebol ini sudah diturunkan empat unit eksavator dan tiga unit eksavator amfibi. Ditargetkan, dalam tiga hari ini, tanggul sudah bisa ditutup," ujarnya dikutip Kompas.com dari laman Kementerian PUPR.

Selain penanganan tanggul, Kementrian PUPR juga menyiapkan pompa air untuk membantu mengurangi genangan di permukiman.

"Sudah disiapkan juga 12 pompa berkapasitas 5 m3/detik untuk mengurangi genangan dan kami akan tambah pompa lagi supaya lebih cepat mengurangi luasan dan tinggi genangan air di wilayah terdampak," tandasnya.

Dalam wawancara dengan Kompas TV, Basuki mengatakan, perbaikan darurat tanggul jebol ini terkendala kondisi tanggul yang becek.

Selain itu, masih ada pengungsi yang bertahan di tanggul.

Meski begitu, Basuki memastikan, perbaikan tanggul bakal dipercepat agar banjir di Demak teratasi.

Menurut dia, untuk penanganan banjir di sekitar Kudus dan Demak, sebenarnya sudah direncanakan peningkatan kapasitas Rumah Pompa Drainase Kencing yang masuk ke Sungai Wulan dan normalisasi Sungai Wulan sepanjang 22 km.

Kedua proyek itu akan mulai dikerjakan tahun ini hingga 2026 mendatang.

"Pada April 2024 ini, kami akan mulai normalisasi Sungai Wulan bagian hilir," katanya.

Baca juga: Korban Banjir Demak Terus Bertambah, BPBD: Mereka Butuh Selimut, Susu Formula Anak, dan Diapers

Selain perbaikan tanggul dan normalisasi Sungai Wulan, juga telah diprogramkan pembangunan tanggul dan normalisasi Sungai Juana sepanjang 60 km pada tahun 2025-2027 dan rehabilitasi tanggul sepanjang 10 km di 2025-2027.

Sebelum meninjau lokasi jebolnya tanggul Sungai Wulan, Menteri Basuki juga meninjau titik banjir pada ruas jalan Kudus-Purwodadi yang ambrol di Desa Gubug akibat luapan Sungai Tuntang, Grobogan.

Dalam tinjauan tersebut, Basuki menginstruksikan untuk dibangun parapet atau dinding penghalang yang sama dengan tinggi tanggul sungai di sisi kanan kiri.

"Untuk banjir di Desa Gubug, ada sedikit badan jalan yang tergerus, tidak runtuh. Saya kira, dalam dua hari sudah selesai untuk perbaikan menutup pondasi jalannya."

"Kemudian, kami buat parapet yang setinggi tanggul, supaya air tidak menggenangi jalan karena parapet jalannya lebih rendah dari tanggul," ujarnya.

Dalam hal banjir di Demak, Kementerian PUPR melalui Tim Tanggap Darurat Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jateng juga memberi bantuan bagi pengungsi.

Berdasarkan hasil koordinasi dengan BPBD Demak dan posko pengungsian, mereka memberikan bantuan berupa enam unit toilet portabel, tiga unit Hidran Umum (HU) beserta dudukan.

Bantuan ini ditempatkan di dua posko pengungsian, yakni dua unit toilet portable dan satu unit hidran umum beserta dudukan di Madrasah Imaduddiniyah, Desa Medini, Kecamatan Gajah, Kabupaten Demak.

Kemudian, empat unit toilet portable, dua unit hidran umum beserta dudukanya di SDN 1 Undaan Kidul. (Kompas.com/Muhdany Yusuf Laksono)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Basuki Minta Perbaikan Tanggul Sungai Wulan di Demak Beres Tiga Hari".

Baca juga: Daftar Gerai Makan dan Minuman yang Memberi Diskon Pemilu, Ada Potongan Khusus bagi Pemilih Pemula

Baca juga: 59 Siswa SMK di Sragen Dilarikan ke RS dan Puskesmas, Diduga Keracunan Snack Pengajian Sekolah