Ratusan Atlet Pelatda Jateng Jalani Tes Fisik, Ukur Kesiapan Jelang PON Aceh-Sumut 2024

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Sebanyak 300 atlet dari 24 cabang olahraga menjalani tes fisik pelatihan darah (Pelatda) Jawa Tengah sebagai persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatera Utara (Sumut) 2024.

Tes fisik Pelatda Jateng ini digelar di lintasan atletik Gelanggang Olahraga (Gor) Jatidiri, Kota Semarang, Senin (12/2/2024).

Sesuai jadwal, tes fisik berlangsung dua hari, Senin hingga Selasa (13/2/2024).

Di hari kedua, tes fisik juga akan dilakukan kepada 300 atlet dari 36 cabor lain.

Ketua Umum KONI Jateng Bona Ventura Sulistiana mengatakan, tes fisik atlet Pelatda PON 2024 ini digunakan sebagai catatan untuk mengukur kesiapan para atlet menghadapi pesta olahraga tersebut.

"Pelaksanaan tes fisik hari ini untuk mengetahui sampai seberapa jauh tingkat kesiapan para atlet jelang pelaksanaan PON pada September mendatang."

"Hasil yang didapat ini bisa menjadi catatan dan evaluasi bagi pengprov cabor untuk menyiapkan para atletnya lebih baik lagi,” kata Bona, Senin.

Baca juga: Tak Mau Meleset Lagi, Ini yang Dilakukan Pengprov PBSI Jateng Raih Target 2 Emas di PON 2024

Dia mengatakan, masih ada waktu bagi masing-masing pengprov cabor untuk membenahi kesiapan dan meningkatkan kemampuan atlet bila hasil tes fisik ini kurang baik.

"Tidak menutup kemungkinan, akan ada pencoretan atlet bila tidak memenuhi kriteria atau ketentuan yang telah ditetapkan."

"Kami berharap, para atlet Pelatda PON Jateng ini mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya untuk kemudian dilanjutkan oleh masing-masing pengprov cabor," terang dia.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum II KONI Jateng, Soedjatmiko menambahkan, selama dua hari pelaksanaan tes fisik ini, pihaknya mengundang 600 perwakilan atlet dari 60 cabor.

Mereka menjalani lima tes fisik dan psikologi.

"Hari pertama, kami mengundang 24 cabor dengan jumlah atletnya 300 orang."

"Hari kedua, kami undang 300 atlet dari 36 cabor yang lain."

"Selain tes fisik, kami juga melakukan tes psikologi," jelasnya.

Baca juga: Atlet Non Muslim PON XXI Tidak Perlu Khawatir dengan Pemberlakuan Syariat Islam di Aceh