TPS di Kota Semarang Bakal Dinilai, yang Unik Menarik Partisipasi Pemilih di Pemilu 2024 Jadi Juara

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang bakal menilai tempat pemungutan suara (TPS) di wilayah tersebut dalam menarik pertisipasi pemilih di Pemilu 2024, Rabu (14/2/2024).

Lomba ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi pemilih datang ke TPS tempat mereka akan menggunakan hak pilih.

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menyatakan, masing-masing TPS akan menjadi tempat penilaian lomba.

"Ada lombanya. Bisa TPS terbaik atau TPS terunik agar partisipasinya (pemilih-Red) banyak, dapat apresiasi," kata Ita, sapaan akrabnya, Minggu (11/2/2024).

Dia menambahkan, lomba ini sejalan dengan arahan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) tentang masyarakat harus menggunakan hak suara pilihannya.

Baca juga: Khawatir Dibajak Klub Lain, Alfeandra Dewangga Diikat Kontrak PSIS Semarang hingga 2027

Dalam arahan tersebut, Penjabat (Pj) Gubernur Jateng Nana Sudjana berharap, partisipasi pemilih mencapai angka 80 persen.

"Kalau pemilihan presiden di Kota Semarang, pada 2019, bisa sampai 70 persen lebih, hampir mendekati angka 80 persen," ujarnya.

Melihat riwayat Pemilu sebelumnya, Ita berharap target Pemprov Jateng itu tercapai.

Dia mencontohkan, ketika Pemilu 2019 silam, saat itu, terdapat satu di antara TPS yang mengangkat tema horor.

Untuk menarik minat warga mencoblos, seluruh petugas pemungutan suara memakai pakaian yang identik dengan hantu.

"Waktu Pilpres 2019, di TPS Bergota, panitianya pakai kostum hantu-hantu. Monggo, di setiap TPS bisa lakukan," katanya.

Baca juga: Ada Luka di Perut Pemuda Semarang yang Tewas usai Tawuran, Jenazah Diautopsi di RSUP Kariadi

Wali Kota Semarang perempuan pertama tersebut membebaskan kreativitas masing-masing TPS dalam menarik daftar pemilih agar menggunakan hak pilihnya.

Menurut dia, untuk memeriahkan pesta demokrasi lima tahunan harus diselenggarakan semenarik mungkin.

"Karena untuk menentukan pemimpin kita maka bagaimana caranya, partisipasi masyarakat harus lebih dari tahun lalu," ujarnya.

Dalam lomba tersebut, Pemkot menggandeng Forum Wartawan Kota (Forwakot) Semarang dalam penilaian dan publikasi TPS unik tersebut. (*)

Baca juga: Pasar Jelang Ramadan Menggeliat, Al-Fath Semarang Luncurkan Koleksi Busana Muslim Edisi Terbatas

Baca juga: Menuju Pemilu 2024, Bawaslu Kota Pekalongan Kirim Surat Penting ke 2050 RT dan RW. Begini Isinya