Said Iqbal Targetkan Partai Buruh Raih 2 Kursi DPR RI di Jateng, 4 Kursi DPRD Provinsi

TRIBUNBANYUMAS.COM, JEPARA - Di Jateng, Partai Buruh menargetkan dua kursi DPR RI, tiga hingga empat kursi DPRD provinsi dan memiliki fraksi di DPRD kabupaten/kota.

Demikian yang disampaikan, Presiden Partai Buruh, Said Iqbal seusai melakukan kampanye akbar di Lapang Mayong, Kabupaten Jepara, Jumat (9/2/2024).

Dalam kampanye tersebut, Said Iqbal meminta, kepada seluruh masyarakat Jawa Tengah, khususnya di Jepara, agar bersama memenangkan Partai Buruh.

Baca juga: Partai Buruh Absen Pemilu 2024 di Demak, Hingga Hari Terakhir Pendaftaran Tak Serahkan Nama Bacaleg

Sehingga agenda untuk mewujudkan Negara Sejahtera, bisa dicapai bersama-sama.

“Partai Buruh mentargetkan untuk Provinsi Jawa Tengah 2 kursi di DPR RI.

Kemudian, 3 sampai 4 kursi di DPRD Provinsi serta memiliki fraksi di DPRD kabupaten/kota se-Jawa Tengah," kata Said Iqbal, dalam keterangan tertulis kepada Tribunbanyumas.com, Sabtu (10/2/2024).

Ia berharap beberapa kabupaten dan kota bisa meraup suara banyak untuk Partai Buruh.

Baca juga: Buka Posko Orange, Partai Buruh Persilakan Buruh Adukan Soal THR hingga PHK Jelang Lebaran

Antara lain Jepara, Grobogan, Cilacap, Kendal dan beberapa kabupaten/kota lainnya.

Said pun percaya bahwa terget tersebut bisa mudah tercapai lantaran survei internal menyebutkan bahwa pihaknya mendapatkan angka cukup banyak.

“Partai Buruh secara survei internal elektabilitasnya sudah mencapai 4,778 persen.

Dengan demikian kami percaya Jawa Tengah akan ikut menyumbangkan Kursi DPR RI.

Dan total kursi DPR RI yang ingin kami raih dalam survei internal terbukti 20-30 kursi," imbuhnya.

Soroti Masalah di Jateng

Dia mengatakan, kampanye di Jepara ini sebagai ajang pertemuan langsung dengan para kader, simpatisan dan relawan partai.

Dalam kampanye tersebut, Said Iqbal turut menyoroti sejumlah persoalan yang terjadi, seperti persoalan yang menimpa petani, mulai dari mahal hingga langkanya pupuk dan benih.

“Kampanye Partai Buruh di Jepara ini ingin menyampaikan bahwa persoalan pupuk dan benih yang mahal di Jawa Tengah membuat kesulitan para petani.