Berita Pati

Orangtua di Pati Berbondong-bondong ke Posyandu agar Anak Dapat Imunisasi Polio, Target Terlampaui

Pelaksanaan imunisasi polio dalam Program Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tahap pertama di Kabupaten Pati melampaui target.

Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: rika irawati
SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO
ILUSTRASI imunisasi polio. Capaian target imunisasi polio di Kabupaten Pati melebihi target. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PATI - Pelaksanaan imunisasi polio dalam Program Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tahap pertama di Kabupaten Pati melampaui target.

Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Pati tak menemukan adanya orangtua yang menolak imunisasi polio.

Bahkan, mereka berbondong-bondong datang agar buah hati bisa mendapatkan vaksin agar terhindar dari lumpuh layu dan polio.

Kepala DKK Pati Aviani Tritanti Venusia mengatakan, ada 128.526 anak usia 0-7 tahun di Pati yang menjadi sasaran imunisasi polio.

Namun, hingga Selasa (23/1/2024), jumlah anak penerima vaksin melebihi angka tersebut.

"Di Kabupaten Pati sudah hijau, artinya sudah mencapai target dari pusat. Kami sudah capai 104 persen dari target 95 persen," kata Aviani saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (24/1/2024).

Baca juga: Persipa Pati Ajak Swasta Kelola Stadion Joyokusumo, Penambahan Tribun Penonton

Menurutnya, angka ini bisa bertambah lantaran pekan ini, petugas masih melakukan sweeping atau penyisiran terhadap anak sasaran namun belum divaksin karena alasan sakit atau bepergian.

Aviani juga berharap, capaian tersebut bisa meningkat di putaran kedua nanti pada 19-25 Februari 2024.

"Harapannya, semua anak (di Pati) bisa mendapatkan vaksinasi polio," ucap dia.

Aviani mengatakan, selama pelaksanaan vaksinasi polio, pihaknya tidak menemukan adanya orangtua yang menolak.

"Karena, pemberian vaksinnya relatif mudah, rasanya enak, tidak membuat anak sakit, tidak berefek. Beda dengan imunisasi Covid-19 yang harus disuntik, ada efek meriang, orang mungkin menghindar," ucap dia.

Menurut Aviani, warga Pati justru berbondong-bondong mengantarkan anaknya ke posyandu atau puskesmas untuk mendapatkan vaksin oral ini.

"Mereka tidak ingin kualitas kesehatan anaknya terganggu," ucap dia.

Baca juga: Pembunuh Perangkat Desa di Pati Tertangkap: Punya Dendam karena Perselingkuhan

Selain pemberian vaksin, pihaknya juga melakukan upaya pencegahan polio dengan mengimbau masyarakat punya perilaku hidup bersih dan sehat, terutama, tidak buang air besar sembarangan (BABS).

"Kami tetap berupaya mencegah, mengimbau masyarakat membuat jamban yang sesuai syarat kesehatan. Tapi, terutama, yang penting, perilakunya. Karena untuk membuat jamban sendiri butuh lahan dan biaya, tidak semua orang bisa. Maka, yang penting, perilakunya tidak BABS, entah dia di jamban umum atau di rumah tetangganya," kata dia.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved