Berita Nasional
Gunakan Metode Hisab Hakiki, PP Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadan 2024 Jatuh Pada 11 Maret 2024
Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadhan 1445 H atau hari pertama puasa, jatuh pada 11 Maret 2024.
TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadan 1445 H atau hari pertama puasa, jatuh pada 11 Maret 2024.
Berbeda dengan pemerintah, penetapan ini berlangsung lebih dulu karena menggunakan perhitungan berdasarkan hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Selain 1 Ramadan 2024, mereka juga menetapkan 1 Syawal 1445 H atau Idulfitri 2024 pada 10 April 2024.
Penetapan itu ditandatangani Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Hamim Ilyas dan Sekretaris Atang Solihin pada 29 Desember 2023.
"Di wilayah Indonesia, tanggal 1 Ramadan 1445 H, jatuh pada hari Senin Pahing, 11 Maret 2024 M," tulis keterangan resmi yang diterima, Kamis (18/1/2024).
Baca juga: Muhammadiyah Batang Tegaskan Netral di Pemilu 2024, Terbuka dan Doakan Siapa Saja Caleg yang Datang
"Di wilayah Indonesia, tanggal 1 Syawal 1445 H, jatuh pada hari Rabu Pahing, 10 April 2024 M," lanjut rilis tersebut.
Selain menetapkan 1 Ramadan dan 1 Syawal 2024, PP Muhammadiyah juga telah menetapkan Iduladha 1445H.
Berdasarkan perhitungan yang dilakukan, di wilayah Indonesia, tanggal 1 Zulhijah 1445 H jatuh pada hari Sabtu Legi, 8 Juni 2024 M.
Sementara, Hari Arafah (9 Zulhijah 1445 H), jatuh pada hari Ahad (Minggu) Wage, 16 Juni 2024 M.
Dan, Iduladha (10 Zulhijah 1445 H) jatuh pada hari Senin Kliwon, 17 Juni 2024 M.
Dalam penjelasannya, data dan kesimpulan yang dilampirkan itu merupakan hasil perhitungan menggunakan metode 'hisab hakiki' dengan kriteria 'wujudul-hilal'.
Hisab Hakiki adalah metode hisab yang berpatokan pada gerak benda langit, khususnya Matahari dan Bulan faktual (sebenarnya).
Gerak dan posisi Bulan dalam metode ini dihitung secara cermat untuk mendapatkan gerak dan posisi Bulan yang sebenarnya dan setepat-tepatnya sebagaimana adanya.
Baca juga: Pimpinan Muhammadiyah Banyumas Luncurkan Website banyumasmu.com, Kontennya Seperti Ini
Adapun 'wujudul-hilal' adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan pada saat Matahari terbenam, Bulan belum terbenam.
Dengan kata lain, bulan terbenam terlambat dari terbenamnya Matahari, berapa pun selisih waktunya.
Dengan istilah geometrik, pada saat Matahari terbenam, posisi Bulan masih di atas ufuk berapa pun tingginya.
Untuk menetapkan tanggal 1 bulan baru Kamariah, dalam konsep hisab hakiki wujudul hilal, terlebih dahulu harus terpenuhi tiga kriteria secara kumulatif, yaitu:
- Sudah terjadi ijtimak (konjungsi) antara Bulan dan Matahari,
- Ijtimak terjadi sebelum terbenam Matahari, dan
- Ketika Matahari terbenam Bulan belum terbenam, atau Bulan masih berada di atas ufuk.
Apabila ketiga kriteria tersebut sudah terpenuhi maka dikatakanlah "hilal sudah wujud" dan sejak saat terbenam Matahari tersebut, sudah masuk bulan baru Kamariah.
Sebaliknya, apabila salah satu saja dari tiga kriteria tersebut tidak terpenuhi maka dikatakanlah 'hilal belum wujud' dan saat terbenam Matahari sampai esok harinya, belum masuk bulan baru Kamariah.
Bulan baru akan dimulai pada saat terbenam Matahari berikutnya, setelah ketiga kriteria tersebut terpenuhi. (Tribunnews/Rina Ayu Panca Rini)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadan 11 Maret dan Idulfitri 10 April 2024.
Baca juga: Terungkap Penyebab Tabrakan Kereta di Cicalengka Jawa Barat, Menhub: Ada Kesalahan Faktor Manusia
Baca juga: Mantan Pegawai PT KAI Asal Banyumas Tertipu Hampir Rp1 Miliar, Berawal Kasus Korupsi yang Dihadapi
Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat di Rumas Kos Menteng Selesai, Hasilnya Mengejutkan |
![]() |
---|
Bikin Nasabah Bank Kesal. Rekening Tabungan Tiba-tiba Diblokir PPATK, Apa yang Harus Dilakukan? |
![]() |
---|
Guru-guru di Pandeglang Banten Gugat Cerai Suami Usai Dilantik PPPK |
![]() |
---|
Ditolak Bahar bin Smith, Pelantikan Pengurus PWI LS di Studio Rhoma Irama Tetap Sukses |
![]() |
---|
Ajudan Jokowi, Kompol Syarif: "Kondisi Beliau Makin Pulih, Secara Fisik Fit Banget" |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.