Berita Tegal

Kerangka Manusia Ditemukan di Menara Air Perempatan Slawi Pos Tegal, Ini Dugaan Awal Polisi

Kerangka manusia ditemukan di dalam waterleiding atau menara air di perempatan Slawi Pos, Senin (15/1/2024).

Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/DESTA LEILA KARTIKA
Tim forensik bersama dokter memeriksa kerangka mayat yang ditemukan di Waterleiding Slawi Pos atau dekat Tugu Tahu, di RSUD dr Soeselo Slawi, Kabupaten Tegal, Senin (15/1/2024). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SLAWI - Kerangka manusia ditemukan di dalam waterleiding atau menara air di perempatan Slawi Pos atau dekat Tugu Tahu, Jalan Jenderal Sudirman, Slawi Kulon, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Senin (15/1/2024).

Informasi yang beredar di grup Whatsapp, kerangka manusia itu ditemukan sekitar pukul 11.00 WIB.

Temuan ini langsung dilaporkan ke pihak berwajib.

Sekitar pukul 12.00 WIB, Tim TRC PB BPBD Kabupaten Tegal berkoordinasi dengan Polsek Slawi tiba di lokasi dan mengevakuasi kerangka mayat tersebut ke RSUD dr Soesilo Slawi.

Saat ditemukan, kerangka tersebut bersalutkan bawahan celana training berwarna biru dongker (gelap) dan atasan kaus lengan panjang lusuh.

Saat dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polres Tegal AKP Suyanto membenarkan temuan kerangka mayat tersebut.

Baca juga: Identitas 6 Korban Tewas Kebakaran Orange Karaoke Tegal, Semua Pemandu Lagu

Menurut Suyanto, kerangka manusia itu ditemukan di ruang atas Waterleiding Slawi Pos.

Saat ini, visum masih berlangsung di RSUD dr Soeselo Slawi.

Dari visum diharapkan bisa diketahui penyebab kematian, kapan waktu kematian, jenis kelamin, usia, dan informasi lain.

"Di RSUD dr Soeselo Slawi, dilakukan visum luar maupun dalam untuk mengetahui penyebab kematian mayat tersebut. Semisal, karena apa, kapan terjadi, jenis kelamin, usia, dan lain-lain."

"Sementara, kondisi mayat sudah tinggal tulang belulang kering, tidak mengeluarkan bau lagi, dan yang masih utuh tinggal baju, sarung tangan sebelah kanan yang dipakai."

"Sedangkan untuk semua organ tubuh, sudah dalam kondisi kering," ungkap Suyanto saat ditemui di ruang kerjanya.

Dugaan awal, imbuhnya, kerangka tersebut adalah tunawisma yang menggunakan Waterleiding sebagai tempat istirahat.

Dari pemeriksaan awal, tak ditemukan bekas luka ataupun lain di kerangka tersebut.

"Kenapa kami menduga bahwa mayat adalah tunawisma, pertama karena lokasi tersebut, sesuai informasi dari masyarakat, kadang digunakan oleh tunawisma, salah satunya anak pank, tidur di situ."

Sumber: Tribun Banyumas
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved