Berita Banjarnegara

Mobilnya Hancur Tertimpa Pohon Peneduh Jalan di Banjarnegara, Mahfud Berharap Perhatian Pemerintah

Ia berharap ada kompensasi untuk kendaraan yang mengalami insiden di jalan raya akibat pohon tumbang. 

Editor: khoirul muzaki
Istimewa
Mobil ringsek tertimpa pohon di Banjarnegara 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA- Hujan berintensitas tinggi disertai angin mengakibatkan pohon di tumbang di Purwareja Klampok, Minggu 7 Januari 2024 lalu. 

 

Nahas, pohon peneduh jalan nasional di dekat gereja Purwareja Klampok tumbang mengenai kendaraan roda empat yang sedang melintas. 


Ustaz Mahfud, pengasuh Griya Quran Annur, Binangun Cilacap tak menyangka bakal ditimpa petaka. 


Selesai menghadiri sebuah majlis di Banjarnegara, ia dan keluarganya yang menumpang mobil Panther memutuskan langsung pulang ke Cilacap. 


Hujan lebat sempat mengiringi perjalanan mereka. Sampai di Purwareja Klampok, saat hujan mulai mereda, sebuah pohon besar di pinggir jalan tiba-tiba tumbang. 

Baca juga: Tak Kuat Menanjak, Truk Boks Berjalan Mundur Tabrak Truk Pasir hingga Ringsek di Bawen Semarang


Mahfud sendiri tak menyadari ada bahaya dari arah atas yang mengancam. 


"Karena saya nyetir fokus ke jalan. Penumpang saya yang melihat pohon mulai tumbang, tapi sudah tidak bisa menghindar karena jarak sudah dekat, "katanya


Insiden itu pun tak terhindarkan. Pohon tumbang tepat mengenai mobil Mahfud yang sedang melintas di bawahnya. 


Benturan keras batang pohon saat menghantam mobil menimbulkan dentuman keras yang membuat panik seluruh penumpang. 


Atap mobil sampai ringsek bolong. Kaca mobil pecah tertembus batang pohon. Beruntung Mahfud dan para penumpang selamat dalam insiden mengerikan itu. 


Posisi duduk mereka kebetulan tidak tepat di bagian yang persis tertimpa batang pohon. 

"Ada yang luka sedikit lebam, "katanya

Baca juga: Atlet Panjat Tebing Batang Siap Ramai-ramai Mundur dan Pindah Kabupaten Jika FPTI Dibekukan


Mahfud berusaha kendaraannya tetap maju agar lepas dari jepitan bangkai pohon. Warga membantu membersihkan tangkai pohon yang masih menempel di mobilnya. 


Ia melihat bodi kendaraannya sudah remuk. Sebagian kaca pintu atau jendela mobilnya pecah. 


Meski bodi hancur, ia merasa mesin kendaraannya masih waras. Meski tak lagi nyaman dinaiki, ia dan keluarganya memutuskan tetap melanjutkan perjalanan ke Cilacap. 


Di sepanjang perjalanan, dalam kondisi masih syok, hujan masih terus turun hingga airnya masuk dan membasahi penumpang.


Angin yang tak bersahabat juga bebas masuk melalui lubang jendela dan pintu yang kacanya pecah. 


"Stirnya juga sudah miring tidak enak, tapi Alhamdulillah bisa sampai rumah selamat, " katanya

Baca juga: Peringkat Pertama Penindakan, Polresta Banyumas Berhasil Sita 31.193 Knalpot Brong


Mahfud menderita kerugian materi cukup besar akibat insiden itu. Ia berharap pemerintah bisa membantu meringankan bebannya untuk memperbaiki mobilnya yang hancur. 


Sebab bagaimanapun, pohon yang tumbang menimpa mobilnya adalah milik pemerintah. Pemeliharaan pohon peneduh jalan itu juga di bawah kewenangan pemerintah. 


Ia berharap ada kompensasi untuk kendaraan yang mengalami insiden di jalan raya akibat pohon tumbang


Namun ia tidak tahu kemana harus mengurusnya. 


"Kalau berharap iya. Kerusakan 80 persen. Ini kalau perbaikan mungkin sampai Rp 15 juta, " katanya

 

 

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved