Pemilu 2024

Ikut Simulasi di TPS 08, Warga Procot Tegal Kini Punya Gambaran Alur Pencoblosan Pemilu 2024

Siti Nurhati, difabel asal Procot, Kabupaten Tegal, punya gambaran alur pemungutan suara Pemilu 2024 setelah mengikuti simulasi pencoblosan, Rabu.

Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/DESTA LEILA KARTIKA
Warga Desa Procot, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, mengikuti simulasi pemungutan dan penghitungan suara yang digelar KPU Kabupaten Tegal di Halaman Kampus Institut Agama Islam Bhakti Negara, Tegal, Rabu (27/12/2023). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SLAWI - Siti Nurhati, difabel asal Procot, Kabupaten Tegal, kini punya gambaran alur pemungutan suara Pemilu 2024 setelah mengikuti simulasi pencoblosan yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tegl, Rabu (27/12/2023).

Dia pun berharap, Pemilu 2024 berjalan lancar dan setiap tempat pemungutan suara (TPS) ramah difabel seperti yang dihadirkan dalam simulasi.

Simulasi tersebut digelar di TPS 08 Desa Procot, Kecamatan Slawi, tepatnya di halaman kampus Istitut Agama Islam Bhakti Negara.

Simulasi ini diikuti sejumlah warga yang telah terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024.

"Saya mengapresiasi kegiatan ini karena cukup mempermudah teman-teman disabilitas. Ya, jadi paham alurnya nanti bagaimana, sehingga sangat membantu."

"Menurut saya, juga menambah partisipasi teman-teman difabel karena dari panitia juga membantu mengarahkan," ungkap Siti, ditemui seusai mengikuti simulasi.

Baca juga: 4 Tim Urai Disiapkan Atasi Kemacetan di Jalur Wisata Guci Tegal

Dalam simulasi yang dimulai pukul 07.00 WIB itu, KPU melibatkan semua unsur terkait, di antaranya Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan Procot, petugas Linmas, juga Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).

Simulasi ini diikuti sejumlah warga dan difabel. Mereka praktik langsung pemungutan suara, dari tahap awal pendaftaran sampai selesai mencoblos, termasuk jari diberi tinta sebagai tanda sudah selesai menggunakan hak pilihnya.

Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU Kabupaten Tegal Muhammad Fasihin memaparkan menjelaskan, kegiatan simulasi Pemilu 2024 digelar berdasarkan Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022 tentang Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum, Peraturan KPU Nomor 25 Tahun 2023 tentang Pemungutan dan Penghitungan Suara dalam Pemilihan Umum, serta Surat Dinas KPU RI Nomor 1447 tentang Bimbingan Teknis dan Simulasi TPS.

Dalam simulasi tersebut, pihaknya menggelar latihan pencoblosan untuk pemilihan persiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPD RI, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota.

Baca juga: Bupati Tegal Umi Azizah Pamit di Depan Jemaat GKJ Slawi Saat Perayaan Natal

Fasihin menambahkan, selain menyosialisasikan kepada masyarakat terkait mekanisme pemungutan dan penghitungan suara, simulasi ini digelar untuk mengetahui kelemahan teknis ataupun kendala yang sekiranya terjadi di lapangan.

"Tujuan kegiatan simulasi adalah untuk mencari atau mengetahui beberapa kelemahan yang ada dalam kegiatan pemungutan dan penghitungan suara."

"Sehingga, pada pelaksanaan 14 Februari 2024, kelemahan tidak akan terjadi karena sudah mengetahui bagaimana cara menghitung secara cepat, membuka kotak suara cepat, pelayanan, cara menulis, dan lain-lain," jelas Fasihin.

Termasuk, lanjut Fasihin, juga dilaksanakan simulasi penghitungan suara setelah pukul 13.00 WIB.

"Kenapa memilih lokasi di IBN Slawi karena halamannya luas. Sedangkan untuk jumlah DPT di TPS 08 Desa Procot, Kecamatan Slawi, ada 244 pemilih."

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved