Berita Internasional

Gempa 6,2 SR Guncang Gansu China: 118 Orang Tewas, 20 Hilang, dan Ratusan Warga Terluka

Gempa bumi berkekuatan 6,2 skala Richter (SR) mengguncang daerah terpencil dan pegunungan di tepi utara dataran tinggi Qinghai-Tibet, Senin malam.

Penulis: rika irawati | Editor: rika irawati
China Daily via REUTERS
Tim penyelamat memimpin operasi pencarian dan penyelamatan di Kangdiao, Kota Jishishan, Provinsi Gansu, China, Selasa (19/2023) dini hari. Hingga Selasa pagi, korban tewas akibat gempa itu mencapai 118 orang. Sementara, 20 orang dilaporkan hilang dan ratusan orang terluka. 

Di Qinghai, korban tewas sedikitnya 13 orang dan 182 orang terluka, lapor media pemerintah.

Pemerintah Tetapkan Tanggap Darurat

Sekitar 2.200 personel penyelamat dari pemadam kebakaran provinsi dan 900 dari brigade hutan, serta 260 personel penyelamat darurat profesional, dikirim ke zona bencana, lapor Xinhua.

Mereka juga dibantu personel militer dan polisi yang turut dilibatkan dalam pekerjaan penyelamatan.

Kementerian Manajemen Darurat Tiongkok meningkatkan tanggap darurat gempa ke tingkat tertinggi kedua, lapor Xinhua.

Baca juga: 23 WNA Tiongkok dan Taiwan Diamankan dari Wisma di Colomadu Karanganyar, tak Punya Paspor

Sementara, Komisi Kesehatan Nasionalnya mengirimkan tim ahli medis dan mengoordinasikan tim darurat dari provinsi lain.

Provinsi tersebut, yang telah mengalokasikan 20 juta yuan ($2,8 juta) kepada pemerintah daerah untuk pekerjaan tanggap darurat, juga mengirimkan bantuan yang mencakup 2.600 tenda katun, 10.400 tempat tidur lipat, 10.400 selimut, 10.400 kasur katun, dan 1.000 set kompor.

Pihak berwenang setempat juga telah memberlakukan pembatasan lalu lintas ke Jishishan sampai pekerjaan penyelamatan selesai, lapor CCTV.

Relawan sosial juga diminta tidak memasuki zona bencana, kata media lokal.

Berpacu Melawan Dingin

Karena daerah bencana berada di wilayah dataran tinggi yang diliputi cuacanya dingin, upaya penyelamatan dilakukan untuk mencegah bencana susulan yang disebabkan oleh faktor-faktor di luar gempa, kata Xinhua.

Suhu di Linxia, ​​Gansu, dekat pusat gempa terjadi, sekitar minus 14 derajat Celcius (6,8°F) pada Selasa pagi.

Media lokal melaporkan, cuaca menjadi kendala terbesar dalam upaya penyelamatan tersebut.

Meskipun 72 jam setelah gempa adalah waktu yang paling mungkin untuk menyelamatkan korban namun hal ini akan dipersingkat karena cuaca buruk.

Konsekuensinya, korban yang terjebak menghadapi risiko yang lebih tinggi.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved