Berita Internasional

Gempa 6,2 SR Guncang Gansu China: 118 Orang Tewas, 20 Hilang, dan Ratusan Warga Terluka

Gempa bumi berkekuatan 6,2 skala Richter (SR) mengguncang daerah terpencil dan pegunungan di tepi utara dataran tinggi Qinghai-Tibet, Senin malam.

Penulis: rika irawati | Editor: rika irawati
China Daily via REUTERS
Tim penyelamat memimpin operasi pencarian dan penyelamatan di Kangdiao, Kota Jishishan, Provinsi Gansu, China, Selasa (19/2023) dini hari. Hingga Selasa pagi, korban tewas akibat gempa itu mencapai 118 orang. Sementara, 20 orang dilaporkan hilang dan ratusan orang terluka. 

Beberapa infrastruktur air, listrik, transportasi, komunikasi, dan lainnya, telah rusak. Namun, para pejabat tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Aliran listrik ke daerah yang terkena gempa secara bertahap dipulihkan, setelah jaringan listrik negara mengirimkan 18 tim perbaikan darurat, kata CCTV.

Pada siang hari, waktu setempat, sekitar 88 persen pasokan listrik di Jishishan telah pulih.

Getaran Terasa Sejauh 1.000 Km

Rekaman media negara menunjukkan petugas penyelamat kebakaran menyisir puing-puing bangunan yang runtuh.

Foto-foto dari Xinhua menunjukkan sebuah rumah berdinding batu bata di sebuah desa, sekitar 150 km jauhnya dari pusat gempa, hancur. Begitu pula sebuah bangunan dua lantai.

Getaran terasa hingga 1.000 km jauhnya di provinsi Henan tengah, di mana media lokal membagikan video furnitur yang bergoyang di rumah-rumah penduduk.

Baca juga: Santri 25 Tahun Menang Pilkades Prawatan Klaten: Daftar di Menit Akhir, Rela Lepas Beasiswa ke China

Warga yang terbangun setelah merasakan getaran segera meninggalkan gedung dan rumah tempat mereka tinggal.

Mereka pergi ke tempat terbuka untuk menyelamatkan diri, lapor media lokal Jimu, yang menunjukkan foto orang-orang meringkuk dalam selimut tebal di luar ruangan.

Di sebuah universitas di ibu kota Gansu, Lanzhou, sekitar 180 km dari pusat gempa, para mahasiswa yang mengenakan jaket terlihat berlama-lama berkelompok di luar asrama mereka setelah gempa.

Video terkait kondisi mereka diunggah oleh The Paper yang didukung pemerintah.

Sementara, sebuah bendungan pembangkit listrik tenaga air besar yang berjarak 50 km dari pusat gempa, tidak terpengaruh oleh gempa tersebut.

CCTV melaporkan, bendungan di hulu Sungai Kuning beroperasi normal.

Termasuk Gempa Jenis Dorong

Analisis awal menunjukkan bahwa gempa tersebut merupakan gempa jenis dorong, salah satu dari tiga gempa berkekuatan di atas 6 yang terjadi dalam jarak 200 km dari pusat gempa sejak tahun 1900, kata CCTV.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved