Korban Tewas di Gaza Hampir 18 Ribu Orang, Israel Lakukan Serangan dan Gerebek Kamp Pengungsi

TRIBUNBANYUMAS.COM, GAZA - Korban tewas akibat serangan Israel ke Gaza, Palestina, meningkat.

Dilansir dari Al Jazeera, hingga Minggu (10/12/2023) pukul 06.00 waktu setempat, korban tewas mencapai 17.973 warga Palestina.

Angka ini dicatat sejak serangan pada 7 Oktober 2023.

Korban tersebut berjatuhan tak hanya di Gaza tetapi juga di Tepi Barat.

Dari jumlah tersebut, sekitar 17.000 warga yang tewas merupakan penduduk Gaza. Dimana, 7.729 anak-anak dan 5.153 lainnya merupakan wanita.

Di Gaza, sejumlah 48.780 orang terluka akibat serangan Israel.

Sementara, 7.780 orang dilaporkan hilang.

Baca juga: Satu WNI Relawan MER-C Berhasil Dievakuasi Selamat dari Gaza, Kemenlu Terus Pantau 2 Relawan Lain

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) terus melanjutkan serangannya di Jalur Gaza pascajeda yang disepakati sekitar sepekan.

Operasi darat semakin intensif, mengancam rumah sakit dan wilayah selatan yang terkepung.

Di Tepi Barat, korban tewas setidaknya mencapai 2.723 orang, di antaranya 63 anak-anak.

Sementara, korban luka di Tepi Barat mencapai 3.365 orang.

Sedangkan di Israel, di awal perang, Tel Aviv mengklaim, 1.400 warganya tewas tapi kemudian angkanya direvisi menjadi 1.200 orang.

Namun, belakangan, Israel kembali mengubah data jumlah korban tewas menjadi 1.147 warga sipil tewas terkena rentetan roket dari kelompok militan Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu.

Israel melaporkan, 8.730 orang terluka akibat perang dengan Hamas.

Kehancuran di Seluruh Gaza

Berdasarkan data terbaru dari Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan pemerintah Palestina, terhitung pada 4 Desember 2023, serangan Israel setidaknya telah merusak:

• Lebih dari separuh rumah di Gaza – 305.000 unit tempat tinggal telah hancur atau rusak.
• 339 fasilitas pendidikan.
• 26 dari 35 rumah sakit tidak berfungsi.
• 87 ambulans.
• 167 tempat ibadah.

Baca juga: Israel Perluas Serangan Udara ke Gaza Selatan, Ruang Gerak Warga Makin Sempit

Jurnalis Terbunuh

Hingga Selasa (5/12/2023), sedikitnya 63 jurnalis, sebagian besar warga Palestina, telah terbunuh sejak perang Israel-Gaza dimulai pada 7 Oktober.

Menurut Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) dan Federasi Jurnalis Internasional (IFJ), 56 jurnalis Palestina telah terbunuh, serta tiga jurnalis Lebanon dan empat Israel.

Situasi Terkini

Sementara, pasukan Israel dikabarkan menyerbu Tubas, wilayah utara Tepi Barat yang didiuduki.

Dikutip dari Ajazeera, IDF menargetkan dua rumah di wilayah tersebut.

Gerbang masuk ke Kota Tubas juga ditutup dan 11 orang ditangkap.

Tak hanya itu, IDF juga menyerbu bagian selatan Hebron dan menyita kendaraan "tanpa izin".

Penggerebekan juga dilakukan di Dahiyra.

Menurut Bulan Sabit Merah Palestina, kejadian ini menimbulkan korban luka.

"Dua warga Palestina terluka," lapor Bulan Sabit Merah Palestina.

Pasukan Israel juga menggerebek kamp pengungsi, termasuk kamp Aida di Betlehem, kamp Askar di timur Nablus, dan kamp Qalandia di utara Yerusalem. Dua warga Palestina ditangkap.

Sementara, tiga warga Palestina terluka oleh pasukan Israel di Askar dan Asyrah al-Shamalyah.

Di Kota Nablus, Aljazeer melaporkan, seorang wanita Palestina ditangkap.

Dan, di distrik Ramallah, penggerebekan terjadi di Kufr Ni'mah dan Budrus. (Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jumlah Korban Tewas Perang Israel-Hamas, 17.700 Warga Gaza Tewas, 7.729 di Antaranya Anak-anak.

Baca juga: Kasus Covid-19 Muncul Lagi di Kota Semarang, Satu Warga Tembalang Bergejala Demam

Baca juga: Pesepak Bola Egy Maulana Vikri Melepas Masa Lajang. Nikahi Adiba Khanza, Putri Mendiang Ustaz Uje