Berita Jateng
Fenomena Lapak Togel di Dekat Sekolah dan Tempat Ibadah di Semarang, Polisi dan Banser Bergerak
Para bandar kembali mendirikan lapak mereka yang sebelumnya kena operasi besar-besaran oleh polisi.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: khoirul muzaki
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Lapak judi togel kembali tumbuh menjamur di Kota Semarang.
Para bandar kembali mendirikan lapak mereka yang sebelumnya kena operasi besar-besaran oleh polisi.
Namun kali ini, mereka mendirikan lapak kian liar dengan beroperasi di dekat tempat ibadah dan sekolah.
"Kondisi itu bisa dilihat di Genuk, Semarang Barat, Mijen, dan Banyumanik. Di lokasi tersebut banyak dijumpai lapak togel tidak jauh dari tempat-tempat ibadah dan sekolah," ujar Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota semarang, AM Jumai, Senin (27/11/2023).
Melihat kondisi itu, pihaknya menyatakan perang terhadap judi togel di Kota Semarang.
Baca juga: Pendidikan Nonformal Diharapkan Jadi Jawaban Pengentasan Kemiskinan Ekstrem di Banyumas
Keseriusan tersebut bakal ditunjukan dengan langkah gelar pasukan.
Tujuannya, untuk mendukung aparat penegak hukum khususnya Kapolda Jawa Tengah maupun Kapolrestabes Semarang untuk memberantas habis judi togel.
Tentunya memberantas tak hanya sesaat tetapi melakukan penutupan serta pembubaran judi togel hingga ke akar akarnya.
"Dalam waktu dekat kami dari Muhammadiyah Kota semarang akan melakukan gelar pasukan sekaligus pembacaan pernyataan sikap. Tak hanya kami, pimpinan NU di Kota semarang juga siap mendukung dan mengawal aparat penegak hukum," ungkapnya.
Menurutnya, sikap tersebut perlu dilakukan karena melihat pergerakan perjudian di kota semarang Jawa Tengah sangatlah masif.
Langkah aparat sebelumnya sudah cukup bagus dalam pemberantasan tetapi berhenti.
Giliran situasi dianggap terkendali, maka para bandar judi togel marak kembali.
Baca juga: 1 Tewas, 1 Hilang Terseret Boleran di Pantai Setrojenar Kebumen
"Hal ini tampak sekali jika ada permainan dibalik pergerakan judi togel di masyarakat," bebernya.
Terpisah, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Satake Bayu mengatakan, setiap saat melakukan kegiatan pemberantasan judi semisal ditemukan masyarakat yang melakukan judi pasti ditindaklanjuti.
"Mereka juga kucing-kucingan jadi kami berharap masyarakat bisa memberikan informasi ke kita untuk bisa ditindaklanjuti," paparnya.
Ia menambahkan, tentunya mengapresiasi ketika terdapat organisasi atau lembaga yang mensupport pihaknya dalam memberantas judi karena itu bagian dari membantu tugas-tugas kepolisian.
"Hal itu sesuai komitmen Kapolda itu kan jawa tengah zero judi atau intinya ikut memberantas judi sesuai perintah Kapolri," tandasnya. (iwn)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.