Berita Jateng

Pengakuan Pentolan Geng Ruwet Semarang di Hadapan Polisi, Musuh Bebuyutan Geng Mumet

12 Belasan remaja hendak tawuran di Kelurahan Jagalan dibekuk jajaran Polsek Semarang Tengah, Sabtu (25/11/2023). 

Rahdyan Trijoko/Tribun Jateng
12 remaja hendak tawuran dibekuk Polsek Semarang Tengah. Mereka merupakan gengster ruwet yang akan menanti tantangan dari gengster mumet 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG-12 Belasan remaja hendak tawuran di Kelurahan Jagalan dibekuk jajaran Polsek Semarang Tengah, Sabtu (25/11/2023). 


Para remaja itu merupakan gengster yang menamakan diri sebagai geng ruwet. Mereka diciduk saat akan tawuran dengan geng mawut di wilayah Jagalan. Empat bilah clurit disita dari tangan remaja itu.


Kapolsek Semarang Tengah Kompol Indra Romantika mengatakan awalnya jajaran Polsek Semarang Tengah mendapat informasi dari warga melalui aplikasi Libas akan ada tawuran  pada Sabtu dini hari. Warga melihat adanya anak-anak yang sedang kumpul akan tawuran. 


"Setelah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) anak-anak berlarian. Kami melakukan penyisiran sekitar 10 meter mendapati anak-anak itu. Penangkapan itu dibantu para relawan," ujarnya.


Setelah diintrogasi, kata dia, bocah-bocah itu merupakan gengster ruwet. Mereka akan tawuran dengan geng mumet 

Baca juga: Diganjar Penghargaan Tinggi, Berikut Daftar 10 Guru Pendidikan Agama Islam Terbaik Versi Kemenag


"Mereka akan melakukan tawuran di daerah Jagalan. Antar gengster janjian melalui whatsapp," tuturnya.


Menurutnya 12 remaja itu mayoritas masih anak di bawah umur. Rata-rata masih sekolah SMP, SMK, dan ada juga yang sudah putus sekolah.  


"Yang dewasa 1 orang. Para remaja itu ada yang dari Jagalan, Semarang Barat," tuturnya.


Ia mengatakan saat ini gengster sedang dllakukan penyelidikan. Pihaknya juga telah menghubungi orang tua, gurunya, dan ketua RW di lingkungan tempat tinggal para remaja itu.


"Khususnya para gengster yang ada di Kota Semarang, pesan dari kami pihak kepolisian tidak ada ruang untuk mereka tawur.Kami ingin jadikan kota Semarang kota yang kondusif dan tidak ada perilaku melanggar hukum diantaranya tawuran," tegasnya.


Sementara itu pentolan geng Nugroho (20) warga Jagalan mengaku tawuran karena diajak admin pada what'sapp grup. Saat itu gengnya ditantang tawuran geng mumet melalui instagram.


"Saya sebelumnya juga sudah pernah tawuran dengan geng mumet. Saya sudah 4 kali tawuran geng mumet," tuturnya.

 

Baca juga: Potret Nyata Semarang Tenggelam, Rumah-rumah di Mangkang Kini Turun 3 Meter Sejak 1970 an


Menurutnya 4 celurit itu didapatkannya dari geng mumet saat tawuran. Anggota geng mumet itu meninggalkan celuritnya saat kalah tawuran dengan gengnya.


"Celuritnya itu ketinggalan dan saya ambil," imbuhnya.


Ia mengatakan anggota geng ruwet direkrut melalui instagramnya @14ruwet. Kelompoknya itu telah terbentuk selama setahun.

 

"Tongkrong memang biasanya di Jagalan. Anggotanya tidak hanya orang Jagalan," imbuhnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved