Berita Purbalingga

Waduh Camat di Purbalingga Akui Tak Netral, Digeruduk Aliansi Non PDIP

Kegiatan yang dilakukan oleh camat dan ASN di Purbalingga diduga mengarahkan dukungan ke salah satu partai politik.

Istimewa
Aliansi Partai Politik non PDI Perjuangan Kabupaten Purbalingga saat ramai-ramai mendatangi sejumlah Kantor Kecamatan, Rabu (22/11/2023). 

 
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA  - Kegiatan yang dilakukan oleh camat dan ASN di Purbalingga diduga mengarahkan dukungan ke salah satu partai politik.


Salah satunya adalah mengarahkan dukungan ke PDI P.


Oleh karena itu, Aliansi Partai Politik non PDI Perjuangan Kabupaten Purbalingga ramai-ramai mendatangi sejumlah Kantor Kecamatan, Rabu (22/11/2023). 


Menurut Perwakilan Aliansi, Slamet Wahidin tujuan mereka melakukan gerakan masa hari ini adalah mengingatkan agar ASN di Kabupaten Purbalingga tetap netral.

Baca juga: Benarkah Ada Macan Tutul di Objek Wisata Menganti Kebumen? BKSDA Katakan Sebaliknya


Karena saat ini tengah menghadapi pesta demokrasi yang akan digelar pada 2024. 


"Kami bergerak bersama seluruh ketua partai di Kabupaten Purbalingga non PDI P menyikapi camat-camat yang hari ini baik langsung maupun tidak langsung mengarahkan dukungan kepada partai tertentu," ujar Slamet kepada Tribunbanyumas.com.


Menurutnya, banyak bukti yang telah dihimpun oleh kader partai di tingkat desa tentang perbuatan melanggar yang dilakukan sejumlah ASN. 


Hal itu berpotensi merusak nilai demokrasi yang sedang berjalan. 


"Era sekarang era medsos, banyak kegiatan yang dilakukan camat dan ASN yang nyata-nyata mengarahkan untuk mendukung PDI P dan direkam. 

Baca juga: Diterpa Isu Penampakan Macan Tutul yang Direkam Wisatawan, Pantai Menganti Tetap Ramai Pengunjung


Kami ada buktinya ada rekamannya, kalo diteruskan ini sangat merusak demokrasi," terangnya. 


Pihaknya mendatangi sejumlah kantor kecamatan melakukan klarifikasi. 


Selain itu, aliansi juga mendorong camat meminta maaf dan menandatangani surat pernyataan tidak mengulangi tindakan tak terpuji itu.


"Kami hanya mengharapkan mereka mengakui kesalahan dan meminta maaf serta menandatangani pernyataan tidak mengulangi perbuatan itu," jelasnya. 

Baca juga: Penampilan Terbaru Big Skutik Premium New Honda PCX160, Segini Harganya


Sementara Camat Kaligondang, Sulistyarno mengaku kedepan akan bersikap netral dalam menghadapi pesta demokrasi. 


Dia juga berjanji akan melakukan pembinaan kepada jajarannya tidak terlibat dalam tindakan pengarahan memenangkan partai tertentu. 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved