Berita Jateng

ASN Kepergok Check In Bersama Selingkuhan di Hotel Semarang, Jadi Sasaran Pemerasan

Kelompok ini lantas melakukan pemerasan terhadap korban dengan dalih supaya kasus perselingkuhan tersebut tak dimuat di medianya

Penulis: iwan Arifianto | Editor: khoirul muzaki
PEXELS/Yaroslav Shuraev
Ilustrasi selingkuh. 

Hotel yang mereka sasar bukan hotel besar melainkan hotel murah yang tak memiliki ruang rapat. 

"Mereka masuk hotel siang. Berarti mencuri waktu jam kerja," bebernya.

Menurutnya, timnya dibagi menjadi dua yakni yang mengawasi di lapangan dengan tim pencari data. 

Ia tak menyebut detail bagaimana cara kerja tim pencari data tersebut karena dalam kasus yang dilaporkan polisi ini tepat sekali menyasar seorang ASN. 

"Awalnya duga saja ternyata ASN karena publik figur saja jadi kena," ujarnya.

Selepas korban ketahuan, ia dan timnya segera melakukan pemerasan. 

Caranya, dengan mengancam bila tak diberi uang maka akan dipublikasikan perselingkuhan mereka.

"Sesuai biaya iklan di koran, kami minta Rp70 juta masuk iklan nanti dibagi. Pas kasus ini, saya dapat Rp6 juta," jelasnya.

Korban dan selingkuhannya yang ketahuan akhirnya patungan untuk menyetor uang sesuai permintaan dari para tersangka. 

Sayang, dalam perjalanannya mereka tak mampu menyanggupinya sehingga memilih melaporkan ke polisi.

"Uang itu milik korban dan selingkuhannya. Jika ingin aman tanpa dipublikasikan maka harus setor Rp70 juta,  korban hanya sanggup Rp35 juta," terang Kasi Humas Polrestabes Semarang Kompol Agung Setiyo Budi.

Ia menambahkan, dalam kasus ini ada dua orang yang masih dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) masing-masing bernama Rivaldo dan Vijai. 

"Para tersangka dijerat pasal  368 tentang pemerasan dengan ancaman penjara sembilan tahun," imbuhnya. (Iwn)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved