Berita Jateng

Penyelenggara Pemilu di Jateng Diminta Jaga Integritas

Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana menuturkan, penyelenggara pemilu dituntut untuk selalu menjaga integritas.

Penulis: budi susanto | Editor: mamdukh adi priyanto
ist/dok pemprov jateng
Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana membuka acara Rapat Koordinasi Penyelenggara Pemilu di Regional Jawa Tengah di Hotel Lor In Colomadu, Karanganyar, Selasa (14/11/2023) lalu. Nana Sudjana menuturkan, penyelenggara pemilu dituntut untuk selalu menjaga integritas. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana menuturkan, penyelenggara pemilu dituntut untuk selalu menjaga integritas.

Menurutnya, penentu demokrasi berjalan dengan baik yakni dengan adanya integritas yang dipegang teguh penyelenggara pemilu.

Hal ini disampaikan Pj Gubernur Jateng saat Rapat Koordinasi Penyelenggara Pemilu yang diadakan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) di Hotel Lor In Colomadu, Karanganyar, Selasa (14/11/2023).

Baca juga: Teladani Jenderal Hoegeng, Pj Gubernur Jateng Hadiri Peresmian Monumennya

“Agar pemilu berjalan sukses dan damai, penyelenggara pemilu harus berintegritas,” kata Nana, dalam keterangan tertulis kepada Tribunbanyumas.com Rabu (15/11/2023).

Nana mengatakan, Pemprov Jateng mengapresiasi Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) melalui upayanya mewujudkan penyelenggara pemilu yang berintegritas.

“Hal ini menjadi penyemangat dan menambah motivasi supaya mereka betul-betul menjadi penyelenggara pemilu yang integritas," tutur Nana.

Ia berharap, baik penyelenggara pemilu, didukung Pemda, TNI, dan menjadi satu kesatuan untuk berkolaborasi mensukseskan pemilu.

Baca juga: Pemain Jateng Berlaga di Pildun U-17, Pj Gubernur Beri Dukungan Langsung di Gelora Bung Tomo

"Sehingga pelaksanaan pemilu khususnya di Jateng berjalan nyaman, sejuk, damai, dan tentunya sukses," imbuhnya.

Sementara, Ketua DKPP RI, Heddy Lugito menyatakan, seluruh penyelenggara pemilu harus tegak lurus pada demokrasi, kode etik, dan peraturan perundang-undangan.

Maka, sangat penting untuk menyamakan pandangan dalam penegakan etika penyelenggara pemilu di jajaran KPU, Bawaslu, dan badan ad hoc, mulai dari PPK, PPS, Panwascam dan Panwaslu desa/kelurahan.

"Bila pemilu diselenggarakan lembaga yang kredibel, seperti KPU dan Bawaslu, hasilnya pun akan beda.

Publik akan meyakini bahwa hasil pemilunya benar, " katanya.

Sebaliknya, apabila penyelenggara pemilu tidak kredibel, maka publik akan meragukan hasil pemilu.

Persoalan ini harus benar-benar disadari para penyelenggara pemilu. 

Baca juga: Pj Gubernur Jateng Terima Penghargaan dari Wapres Maruf Amin, Terkait Kemiskinan Ekstrem

"Jangan sampai ada keraguan sekecil apapun terhadap hasil pemilu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved