Berita Banyumas

Warga Banyumas Gelar Tradisi Gandulan, Berharap Gunung Slamet Tidak Meletus dan Menebar Bencana

Pada tradisi ini warga secara mandiri maupun kelompok membuat sayur yang berbahan pokok pepaya muda dan daunnya. 

Permata Putra Sejati/Tribunbanyumas.com
Sejumlah warga di Desa Kedungmalang, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas saat menggelar tradisi gandulan, Sabtu (4/11/2023) malam. 


Bahkan generasi muda saat ini banyak yang tidak paham tradisi gandulan. 


"Padahal jika ditilik lebih dalam tradisi gandulan merupakan bagian kearifan lokal yang diturunkan para leluhur dalam menyikapi akan terjadinya bencana khususnya letusan gunung Slamet.


Melalui tradisi gandulan masyarakat dikondisikan selalu waspada menyikapi kondisi gunung Slamet yang tidak bersahabat," ujarnya kepada Tribunbanyumas.com, Sabtu (4/11/2023). 


Masyarakat membiasakan diri dapat bertahan dalam kondisi bencana apabila itu terjadi. 


Dengan membiasakan diri mengkonsumsi sayur berbahan pepaya muda dan daunnya warga tidak akan kaget untuk hidup dalam kondisi keprihatinan. 


"Sebagaimana kita ketahui pohon pepaya mudah di dapat dan berharga relatif murah bahkan di desa tidak perlu membeli," katanya. 


Pepaya merupakan buah dengan tingkat nutrisi yang tinggi.


Sehingga dengan mengkonsumsi sayur gandul atau pepaya warga akan mempunyai stamina yang cukup saat menghadapi bencana.


Kata gandul sebagaimana telah disebutkan di atas mempunyai makna sebagi doa agar status gunung slamet yang waspada aman tetap "nggandul" atau menggantung.

 


Tidak meningkat menjadi kondisi yang membahayakan.


Dalam tradisi gandulan di samping berisi doa juga nasehat dari orang yang dituakan agar warga meningkatkan perilaku baik dan ketakwaan terhadap yang maha kuasa.


Tradisi gandulan yang merupakan bentuk kearifan lokal dalam bersikap terhadap akan terjadinya bencana perlu dilestarikan. 

Baca juga: Pemkab Kebumen Gelontorkan Rp 2 miliar untuk Beasiswa 666 Santri, Masing-masing Dapat Rp 3 Juta


Perlu campur tangan pemerintah daerah untuk mengelola tradisi ini menjadi tradisi positif dan tidak bertentangan dengan ajaran agama. 


Tradisi gandulan dapat dijadikan wadah komunikasi antar warga, dan juga wadah bagi aparat setempat meredam keresahan warga terkait kondisi waspada yang ditetapkan. 

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved