Berita Semarang
Unik! Lomba Lari di Gajahmungkur Semarang Wajibkan Peserta Bawa Obor Tetap Menyala sampai Finis
Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, memiliki perlombaan unik yakni Lari Obor. Setiap peserta membawa obor yang harus tetap menyala sampai finis.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, memiliki perlombaan unik yakni Lari Obor.
Dalam lomba yang digelar di Taman Sudirman, Sabtu (4/11/2023) malam itu, peserta dalam setiap tim harus membawa obor secara estafet yang harus tetap menyala hingga garis finis.
Panitia lomba menyediakan hadiah hingga Rp20,5 juta bagi para pemenang.
Tahun ini, lomba diikuti 27 tim dari delapan kelurahan di Kecamatan Gajahmungkur.
Satu tim terdiri dari tujuh orang yang ditempatkan di enam pos yang disediakan.
Total jarak yang ditempuh peserta adalah 4,65 km.
Baca juga: Mobil Pameran Tabrak Pengunjung Mal Paragon Semarang, Begini Kronologinya
Lomba ini dibuka Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Semarang Fravarta Sadman didampingi Camat Gajahmungkur Puput Widhiatmoko.
Lomba dibuka dengan menyalakan obor yang kemudian disalurkan kepada para peserta.
"Saya sangat mengapresiasi acara ini. Event tahunan yang menjadi tradisi ini semoga dapat menjadi komitmen agar bisa diadakan setiap tahun," ucap Fravarta.
Dia pun sempat memberi dukungan kepada peserta agar semangat bertanding serta tetap menjaga sportivitas.
"Selamat bertanding untuk para peserta. Tetap jaga sportivitas dan hati-hati dijalan," ungkapnya.
Baca juga: Kiamat Kota Semarang Kian Dekat Akibat Pembangunan yang Jor-joran
Meskipun jalan licin pascahujan turun sebelum perlombaan berlangsung, tekad para peserta tetap kuat.
Perlombaan berlangsung kurang lebih satu jam.
Akhirnya, perlombaan dimenangkan tim dari Kelurahan Gajahmungkur.
Camat Gajahmungkur Puput Widhiatmoko mengaku sangat bangga ajang ini bisa digelar kembali.
Pihaknya bekomitmen terus meningkatkan perlombaan ini.
"Kami akan terus tingkatkan tradisi lari obor ini. Kami sangat bangga," tuturnya. (*)
Baca juga: Jalur Pendakian Gunung Merbabu Masih Ditutup, Petugas Belum Rampungkan Penilaian Pascakebakaran
Baca juga: PSSI Tawarkan Indonesia Jadi Kandang Palestina untuk Kualifikasi Piala Dunia: Akomodasi Ditanggung
Ada Kasus Kebakaran di Kota Lama, Pemkot Semarang akan Tinjau Ulang Pemanfaatan Gedung Cagar Budaya |
![]() |
---|
Bangunan Cagar Budaya di Kota Lama Semarang Terbakar, Lantai Dua Resto Sego Bancakan Hangus |
![]() |
---|
Pelaku Penculikan Siswa SD di Gunungpati Semarang Ditangkap, Pernah Lecehkan Anak-anak |
![]() |
---|
Fakta Baru Kematian Pemuda di Reservoir Siranda Semarang: Polisi Cari Dua Pria Misterius |
![]() |
---|
Kisah Lidiah Riyanti, Jadikan Gojek Ruang Perjuangan Hidup setelah Usaha Suami Gulung Tikar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.