Berita Banyumas

Paska Insiden yang Tewaskan Wisatawan, Hutan Pinus Limpakuwus Banyumas Bakal Dibuka Lagi

PT Palawi Resources sendiri merupakan anak perusahaan dari PT Perhutani yang memegang pengelolaan 28 lokasi wisata di Jabar dan Jateng.

Permata Putra/Tribunbanyumas.com
Salah satu wahana seluncuran di Hutan Pinus Limpakuwus saat dijajal lagi, Rabu (1/11/2023). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Paska insiden pecahnya jembatan kaca The Geong yang tewaskan satu wisatawan, Kawasan Wisata Hutan Pinus Limpakuwus (HPL) ikut ditutup.


Secara pengelolaan sebenarnya jembatan kaca The Geong, berbeda dengan HPL. 


Dampak dari ditutupnya Hutan Pinus Limpakuwus kerugian mencapai Rp100 juta dalam sepekan ini.


"Sehari pengunjung 300 sampai 400 orang. Kalau 3000 orang di weekend. 


Kerugian Rp100 juta dalam sepekan, ada 45 orang pekerja dan pedagang 45 orang juga yang kerja disini," katanya.

Baca juga: Dua Bandar Narkoba di Cilacap Dibekuk Polisi, 320 Ribu Butir Obat Golongan 1 Disita


General Manager PT Palawi Resources, Komarudin mengatakan wahana jembatan kaca The Geong di luar kerjasama dengan KPH Banyumas Timur.


"Tidak ada kerjasama apapun, namun memang wahana The Geong berdekatan persis dengan hutan pinus.


Dengan mempertimbangkan membantu penyelidikan kami telah melakukan penutupan hutan pinus," ujarnya kepada Tribunbanyumas.com, saat konferensi pers, Rabu (1/11/2023). 


PT Palawi Resources sendiri merupakan anak perusahaan dari PT Perhutani yang memegang pengelolaan 28 lokasi wisata di Jabar dan Jateng.


Komarudin mengatakan Kawasan Wisata Hutan Pinus Limpakuwus akan dibuka kembali pada Jumat (3/11/2023). 

Pembukaan kembali dilaksanakan setelah ada asessment K3. 


Pihaknya mengatakan telah mengikuti aturan permohonan dan pengelolaan yang punya sistem standarisasi Iso 9001 mutu wisata. 


Lalu sistem kanopi brand yang mengutamakan keamanan kenyamanan dan lain.


Selain itu ada sertifikasi CHSE tentang kebersihan healthy dan safety serta sustainability yang tiap tahun assessment. 


Pihak pengelola HPL menyakinkan bahwa pengunjung yang datang juga akan dijamin asuransi.


Adapun tiket masuknya saat ini adalah Rp17.500


Dan ada berbagai promo untuk rombongan dan agen travel. 


Sementara itu Ketua Koperasi HPL, Eko Purnomo menegaskan seluruh wahana yang berisiko tinggi dijamin keamanannya.

Baca juga: Hoaks di Medsos Meningkat 9 Kali Lipat Jelang Pemilu, Pj Gubernur Jateng Minta Warga Saring Berita


"Wahana berisiko di hutan pinus akan dilihat bagaimana kapasitasnya dan sudah mengajukan ke perhutani akan dilihat layak atau tidak.


Tapi kami menjamin semua wahana seperti Golden bridge aman karena perawatan 3 bulan sekali," jelasnya.


Selain itu terdapat pula papan petunjuk dan lainnya sudah lengkap. 


Pihak pengelola juga sudah mengantisipasi apabila ada cuaca buruk. 


"Identifikasi risiko musim hujan, ada pohon. 


Kalau mati atau ranting rapuh agar ditebang, pengunjung akan disarankan keluar kalau hujan lebat dengan angin," tambahnya. (jti)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved