Berita Jateng
Heboh Air Rawa Pening Lenyap Berubah Jadi Padang Rumput Hijau
Warga Dusun Klurahan, Desa Tuntang, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang digemparkan dengan adanya fenomena alam munculnya padang rumput di rawa
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: khoirul muzaki
TRIBUNBANYUMAS.COM, UNGARAN - Warga Dusun Klurahan, Desa Tuntang, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang digemparkan dengan adanya fenomena alam munculnya padang rumput di tanah rawa.
Lahan tersebut dulunya merupakan bagian dari Danau Rawa Pening, namun mengering akibat kemarau panjang pada 2023 ini.
Berdasarkan pantauan Tribunjateng.com, Senin (23/10/2023) sore, tampak rumput teki tumbuh dengan padat sehingga pemandangan menjadi hijau sejauh mata memandang.
Diperkirakan seluas dua hektare tanah rawa di sana menjadi padang rumput.
Meskipun sudah menjadi rerumputan, tanah di sana masih terasa empuk dan terdapat retakan-retakan tanah yang hancur yang menjadi ciri khas tanah bekas rawa.
Baca juga: Kasus Cacar Monyet Muncul Lagi, Kenali Gejala, Cara Penularan, dan Upaya Pencegahannya
Fenomena itu akhirnya dianggap sebagai keajaiban alam dan membuat warga menjadi penasaran.
Warga sekitar sendiri menyebutnya sebagai Sabana Rawa Pening.
Ratusan warga dari anak-anak hingga dewasa akhirnya berbondong-bondong datang ke sana.
Berbagai aktivitas dilakukan warga, seperti bersantai, berfoto, berlarian, bermain layang-layang, bersepeda dan lain sebagainya.
Dari penuturan seorang warga setempat Gunadi, padang rumput atau sabana sudah muncul sejak sepekan sebelumnya.
“Ini kemungkinan karena tanah rawa yang gembur semakin mengering tapi masih basah, sehingga tumbuh rumput seperti ini,” kata Gunadi kepada Tribunjateng.com.
Dia menambahkan, banyak orang ingin bermalam dan berkemah di padang rumput tersebut, namun belum diizinkan lantaran tanahnya masih empuk dan tidak padat sehingga membahayakan.
Baca juga: Tak Ambil Pusing Kapabilitasnya Diragukan, Gibran Siap Bertarung secara Adil di Pilpres 2024
Menurut Gunadi, tumbuhnya padang rumput tersebut tidak akan bertahan lama.
Pasalnya, jika memasuki musim hujan dan hujan mulai sering turun, tanah tersebut akan kembali dipenuhi air sehingga kembali menjadi rawa.
“Sebenarnya air di rawa ini tingginya sampai dua meter, tapi setelah Lebaran, mulai menyusut sampai mengering,” kata dia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.