Satu Orang Meninggal Dunia dalam Kericuhan di Alun-alun Banyumas Hoax

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS - Polisi memastikan adanya korban jiwa dalam kericuhan yang terjadi di Alun-alun Banyumas adalah hoax atau berita palsu.

Diberitakan sebelumnya, kericuhan terjadi di kompleks Alun-alun Banyumas pada Sabtu 14 Oktober 2023 malam.

Dalam video yang diterima Tribunbanyumas.com, sejumlah warga lari kocar-kacir untuk mengamankan diri karena ada aksi tawuran.

Baca juga: BREAKING NEWS Kericuhan di Alun-alun Banyumas, Suporter PSCS Cilacap Tembakan Petasan

Beberapa orang ada yang bersembunyi di minimarket, dan warung kaki lima yang ada di lokasi.

Bahkan, ada satu momen saat warga ditembaki dengan petasan di depan mini market.

Terdengar raungan sirine sejumlah mobil polisi yang melakukan pengamanan.

Polisi menyatakan berita palsu yang menyebutkan kericuhan antara warga dan massa yang dari suporter PSCS Cilacap adalah hoax.

Kabar bohong terebut tersebar di media sosial.

Kepastian hoax disampaikan polisi melalui akun resmi Polresta Banyumas.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari kepolisian, kericuhan terjadi antara suporter PSCS dengan warga.

Suporter PSCS tengah melintas setelah mendukung tim kesayangannya melakoni laga tandang melawan Persekat Tegal di Stadion Mochtar Pemalang pada Sabtu sore.

"Suporter PSCS yang tengah melintas Banyumas," kata Kasat Narkoba Polresta Banyumas, Kompol Mochammad Yogi Prawira yang ikut melakukan pengamanan, dalam pesan singkat kepada Tribunbanyumas.com.

Pihak kepolisian segera melakukan tindakan dan mengamankan situasi hingga kembali kondusif.

Aksi massa suporter yang menembakan petasan diduga dilatarbelakangi kekalahan mereka saat bertanding away di Pemalang.

PSCS Cilacap kembali gagal meraih poin penuh saat bermain di laga tandang atau away melawan Persekat Tegal. (*)