Berita Semarang
Kebakaran Teratasi, Pemkot Semarang Kini Berencana Merelokasi Sapi di TPA Jatibarang
Pemkot Semarang berencana merelokasi sapi ternak warga setelah kebakaran di TPA Jatibarang teratasi.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Hujan yang mengguyur Kota Semarang, Jumat (13/10/2023) malam, membantu pemadaman sepenuhnya kebakaran sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) Jatibarang.
Setelah kebakaran dipastikan padam, Pemerintah Kota Semarang kini mulai menata TPA untuk mengantisipasi kejadian serupa terulang.
Termasuk, rencana merelokasi sapi milik warga yang biasa digembalakan di TPA Jatibarang.
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, keberadaan sapi di area TPA Jatibarang memang menjadi problematika yang sudah lama terjadi.
Baca juga: Berkali-kali Kebakaran, TPA Jatibarang Bakal Dipasangi CCTV
Keberadaan sapi di sana awalnya merupakan solusi bagi warga terdampak adanya TPA di wilayah tersebut.
"Karena ini menggusur, merelokasi warga, sehingga mereka diberi sapi. Dulu diberi sapi tapi tidak diberi edukasi cara merawat sapinya," ujar Ita, sapaannya, Minggu (15/10/2023).
Sehingga, lanjut dia, secara turun-temurun, sapi berkeliaran dengan memakan sampah di TPA Jatibarang. Hal ini tentu mengakibatkan sapi tidak sehat.
"Memang setelah kebakaran kandang sapi sebenarnya kami akan mapping. Karena ada tinggalan zona eks narpati jadi komposting."
"Beberapa pemda lain sudah bisa membuat inovasi komposting. Tapi, belum membahas itu, (TPA) terbakar lagi," papar Ita.
Bersamaan dengan rencana akan dibangunnya Pengolahan Sampah Energi Listrik (PSEL), menurutnya, keberadaan sapi harus direlokasi.
Ita menyebut, warga sempat tidak setuju dengan relokasi yang terlalu jauh. Padahal, mencari lahan untuk dapat menampung sekitar 1.800 sapi tidak mudah.
"Ini jadi satu PR bagi pemkot terkait sapi dam kandangnya," ucapnya.
Ita menyebut, sudah sempat ada beberapa wacana tempat relokasi.
Pertama, di lahan tak jauh dari TPA. Namun, lahan itu tidak cukup.
Baca juga: FAKTA Kampung Mati di Cepoko Gunungpati Semarang yang Viral di Tiktok, Berawal dari Pencurian
Kemudian, rencana relokasi bergeser ke wilayah Bukit Manyaran Permai (BMP).
Setelah dikaji, tidak sesuai peruntukan karena akses jalan susah dan beberapa kendala lain.
"Terakhir, di Pongangan, Gunungpati. Kami sudah membangun tapi ada warga yang keberatan," ungkapnya.
Persoalan TPA, kata Ita, masih menjadi PR bagi Pemerintah Kota Semarang.
Dari sisi keamanan, dia menilai masih banyak pihak yang belum sadar akan bahaya merokok di dalam TPA.
Perlu adanya standar operasional prosedur karena TPA termasuk objek vital.
"Saat ini proses. DLH sedang mengajukan permintaan dana BTT (belanja tidak tetap) untuk membangun pintu, pagar, portal, dan penambahan CCTV."
"Saya beri arahan Pak Bambang (Kepala DLH) untuk saling sinergi dengan PDAM karena dekat intake PDAM, kan saling membutuhkan CCTV," jelaanya.
Saat ini, sebut Ita, ada enam CCTV yang mengarah ke tempat sampah.
Dia meminta ada 10 lagi yang tidak hanya mengarah ke temapt sampah namun titik lain, misalnya kandang sapi sehingga bisa terlihat aktivitas warga.
"Kalau ada hal-hal yang merugikan di TPA segera bisa diingatkan dan ditindaklanjuti," sambungnya.
Ita juga meminta adanya alat pemadam api ringan (APAR) dan motor damkar yang bisa melalukan pertolongan pertama saat terjadi kebakaran. (*)
Baca juga: Tak Hanya Striker, Gelandang Timnas Indonesia Siap Sumbang Gol Lawan Brunei Darussalam di Leg Kedua
Baca juga: Ada Cek Rp2 Triliun di Rumah Dinas Syahril Yasin Limpo saat Digeledah, KPK Jadikan Barang Bukti
tpa jatibarang
Sapi TPA Jatibarang
Kebakaran tpa jatibarang
kebakaran sampah
kejadian semarang hari ini
Ada Kasus Kebakaran di Kota Lama, Pemkot Semarang akan Tinjau Ulang Pemanfaatan Gedung Cagar Budaya |
![]() |
---|
Bangunan Cagar Budaya di Kota Lama Semarang Terbakar, Lantai Dua Resto Sego Bancakan Hangus |
![]() |
---|
Pelaku Penculikan Siswa SD di Gunungpati Semarang Ditangkap, Pernah Lecehkan Anak-anak |
![]() |
---|
Fakta Baru Kematian Pemuda di Reservoir Siranda Semarang: Polisi Cari Dua Pria Misterius |
![]() |
---|
Kisah Lidiah Riyanti, Jadikan Gojek Ruang Perjuangan Hidup setelah Usaha Suami Gulung Tikar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.