Berita Jateng

Sukses Turunkan Angka Stunting, Wonosobo Dapat Dana Insentif Fiskal 13 Miliar Rupiah

Dinilai sukses menurunkan angka stunting, Pemerintah Kabupaten Wonosobo menerima gelontoran dana insentif fiskal sebesar 13 miliar

Penulis: Imah Masitoh | Editor: khoirul muzaki
Ist
Bupati Wonosobo dan jajarannya saat di Istana Wakil Presiden guna menghadiri Rakornas Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2023 Apresiasi dan Komitmen Nyata Percepatan Penurunan Stunting, Jumat (6/10/2023). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, WONOSOBO - Dinilai sukses menurunkan angka stunting, Pemerintah Kabupaten Wonosobo menerima gelontoran dana insentif fiskal sebesar 13 miliar rupiah dari pemerintah pusat. 


Pemkab Wonoaoabo menerima penghargaan dari pemerintah pusat yang diserahkan oleh Wakil Presiden usai Rapat Koordinasi Nasional Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2023 Apresiasi dan Komitmen Nyata Percepatan Penurunan Stunting, di Istana Wakil Presiden, Jumat (6/10/2023).


Penghargaan tersebut diberikan atas kinerja Pemerintah Kabupaten Wonosobo dalam menurunkan stunting dan menanggulangi kemiskinan.


"Alhamdulillah Kabupaten Wonosobo dinilai berhasil dan mendapatkan Dana Insentif Daerah sebesar Rp 13 Milyar,”  ungkap Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat.

 

Dalam acara tersebut, Kabupaten Wonosobo menjadi salah satu dari 55 kabupaten/kota yang menerima penghargaan berupa insentif fiskal sebagai daerah yang berhasil menurunkan angka stunting di atas capaian nasional.

Baca juga: Piala Soeratin U-17 Jateng: Unika dan BJL 2000 Berkolaborasi, Targetkan Juara


Bupati Afif menyebutkan, Wonosobo mendapat apresiasi dari Pemerintah Pusat atas kinerja baik dalam percepatan penurunan stunting.  


Pencapaian ini merupakan hasil kerjasama semua stakeholder yang berkemauan dan bekerja keras agar anak-anak di Wonosobo terbebas dari stunting. 


Bupati berharap melalui penghargaan ini dapat menjadi penyemangat bagi tim, bagi pemerintah kabupaten sampai pemerintah desa dan masyarakat.


“Setiap bicara persoalan stunting kita tidak hanya sekedar bagaimana menurunkan angka stunting di Kabupaten Wonosobo, tetapi lebih jauh lagi adalah ini menyangkut kualitas hidup berkelanjutan, kualitas hidup berbangsa dan bernegara menuju Indonesia Emas 2045,” tambahnya. 


Bupati mengajak untuk mendukung arahan presiden dan wakil presiden yang sudah mencanangkan penurunan angka stunting di angka 14 persen pada tahun 2024. 


"Mari bersama-sama bekerja secara cerdas dan cepat, semua berkolaborasi. Pemkab sampai Pemdes, bahkan RT, BUMD, BUMN, Unsur politik, Anggota DPRD dan semuanya bergerak untuk berdampak," tandasnya.


Penghargaan diberikan langsung oleh Wapres Ma’ruf Amin selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Nasional didampingi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin , Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Kepala BKKBN Hasto Wardoyo.

Baca juga: Tanpa Pelatih Kepala, Persijap Jepara vs Persekat: Kemenangan Harga Mati


Dalam sambutannya Wapres Ma’ruf Amin, memberikan arahan terkait penetapan kebijakan penyelenggaraan percepatan penurunan stunting.


Selain itu juga Wapres Amin memberikan pertimbangan, saran, dan rekomendasi dalam penyelesaian kendala dan hambatan penyelenggaraan percepatan penurunan stunting secara efektif, konvergen, dan terintegrasi dengan melibatkan lintas sektor di tingkat pusat dan daerah.


Wapres menuturkan bahwa Kementerian Kesehatan mencatat angka stunting Balita Indonesia sebesar 21,6 persen tahun 2022, turun dari 30,8 persen tahun 2018.


"Capaian ini adalah hasil kerja bersama yang tentu kita syukuri," tuturnya.


Lebih lanjut Wapres menyampaikan, pencapaian tersebut seyogyanya menjadi pemicu semangat agar target penurunan stunting dapat dicapai pada waktu yang telah ditentukan. 


Oleh karena itu, di hadapan para kepala daerah, Wapres pun meminta untuk terus mengawal dan memastikan pelaksanaan program penurunan stunting menjadi prioritas.


"Saya minta kepada saudara-saudara pejabat gubernur, bupati, dan walikota, serta seluruh organisasi perangkat daerah, untuk betul-betul mengawal pelaksanaan program tahun depan, sekaligus memastikan penurunan stunting tetap menjadi program prioritas pada saat transisi pemerintahan," pungkasnya. (ima)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved