Berita Klaten

Proyek Tol Solo-Yogya di Gatak Klaten Terhenti, Warga Demo Minta Jalan Lingkar Desa Dikembalikan

Pembangunan jalan Tol Solo-Yogya di Desa Gatak, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten, Jumat (6/10/2023), terhenti akibat aksi demo warga.

Editor: rika irawati
TribunSolo.com/Tri Widodo
ILUSTRASI. Pekerja memasang girder overpass untuk menyambungkan jalan Tol Solo-Yogya dengan jalan Tol Solo-Ngawi, di pinggir Jalan Raya Solo-Semarang, Jumat (19/11/2021). Pembangunan Tol Solo-Yogya di Gatak, Klaten, Jumat (6/10/2023), terhenti lantaran warga desa melakukan demo akibat hilangnya jalan lingkar desa dan mengecilnya saluran irigasi. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KLATEN - Pembangunan jalan Tol Solo-Yogya di Desa Gatak, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten, Jumat (6/10/2023), terhenti akibat aksi demo warga.

Warga desa protes karena proyek tersebut menghilangkan jalan lingkar desa dan membuat saluran irigasi pertanian menyempit.

Dikutip dari Tribunsolo.com, aksi demo warga dimulai sekitar pukul 10.00 WIB.

Warga datang ke lokasi proyek sambil membawa spanduk yang kemudian dibentangkan di dekat kegiatan.

Baca juga: Rumah Sudah Diratakan, Warga Tergusur Tol Solo-Yogya di Klaten Dirikan Tenda. Tolak Nilai Ganti Rugi

Spanduk tersebut bertulisan :

Jalanku Dikorupsi

1. Jalan Poros Desa Dipersempit

2. Saluran Air Sawahku Dimatikan

3. Jalan Lingkar Desaku Dihilangkan

Stop Pengerjaan Sebelum Ada Kesepakatan Dengan Warga Desa

Tidak hanya spanduk, mereka juga datang membawa truk yang dilengkapi sound system.

Truk tersebut dimanfaatkan untuk orasi memprotes proyek tol Solo-Yogya.

Baca juga: Penambangan Tanah Uruk Tol Solo-Yogya di Boyolali Ditutup Paksa Warga, Bikin Lahan Pertanian Tandus

Warga memasuki zona proyek tol sembari menunjukkan lokasi-lokasi yang terdampak proyek tersebut.

Koordinator massa aksi, Sriyono mengatakan, aksi tersebut dilatarbelakangi kesalnya warga yang sudah menyampaikan keberatan.

Pasalnya, proyek itu membuat jalan poros desa yang terdampak tol kini ukurannya mengecil.

Selain itu, saluran irigasi pertanian warga ikut terdampak dan jalan lingkar desa di hilangkan.

"Berat rasanya kami melakukan demo seperti ini, bukan kebiasaan kami," ujarnya.

Mereka melakukan aksi tersebut setelah sebelumnya, beberapa cara yang sudah ditempuh, baik secara lisan maupun tertulis, tak mendapat respon.

"Karena kami sudah menempuh pengaduan secara lisan empat kali, tidak ada tanggapan. Secara tertulis yang ditandatangani warga, tokoh desa, BPD, kepala desa, hingga Camat, dua kali, tidak ada tanggapan," jelas dia.

"Terpaksa, kami, hari ini, turun ke lapangan untuk menyampaikan aspirasi warga," imbuhnya.

Baca juga: Santri 25 Tahun Menang Pilkades Prawatan Klaten: Daftar di Menit Akhir, Rela Lepas Beasiswa ke China

Warga meminta agar tuntutan mereka dapat terpenuhi, setidaknya dikembalikan seperti semula.

Akibat aksi tersebut, terlihat para pekerja proyek tol memberhentikan kegiatan mereka.

Kendaraan truk urug yang berada di lokasi, juga berhenti sementara saat aksi berlangsung.

Sekitar pukul 10.30 WIB, massa aksi bergeser ke kantor Desa untuk melakukan mediasi dengan pihak terkait. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Protes Warga Ngawen Klaten soal Dampak Proyek Tol Solo-Jogja: 4 Kali Mengadu, Tidak Ada Tanggapan.

Baca juga: Uang Modal Usaha Warga Pasar Kliwon Solo Terbakar, Bank Indonesia Beri Ganti setelah Identifikasi

Baca juga: Hutan Gunung Slamet di Jalur Pendakian Guci Tegal Terbakar, 3 Hari Api Belum Berhasil Dipadamkan

Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved