Pilpres 2024
Kasus Syahrul Yasin Limpo Bakal Pengaruhi Elektabilitas Anies-Cak Imin, Surya Paloh Yakin Ada Empati
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengakui, kasus dugaan korupsi yang menjerat Syahrul Yasin Limpo akan mempengaruhi elektabilitas Anies-Cak Imin.
TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Kasus dugaan korupsi yang menjerat Syahrul Yasin Limpo, diakui Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, mempengaruhi elektabilitas partai serta bakal calon presiden dan wakil presiden yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Apalagi, ini merupakan kasus kedua yang menjerat menteri dari Partai Nasdem setelah Johnny G Plate.
Meski begitu, Surya Paloh optimistis, partai dan pasangan Anies-Cak Imin bisa menarik empati pemilih karena sikap tepat dari Nasdem.
Hal itu disampaikan Surya Paloh menyusul dugaan keterlibatan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo atas dugaan korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan) yang tengah diusut oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Pastilah ada (efeknya) pada elektabilitas partai dan juga AMIN (Anies-Muhaimin), pasangan yang didukung oleh Nasdem," ujar Surya Palog dalam konferensi pers di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Kamis (5/10/2023).
Baca juga: Syahrul Yasin Limpo Resmi Mundur sebagai Mentan, Ini Nama yang Santer Dikabarkan Jadi Pengganti
Namun, ia mempertanyakan, sejauh mana tingkat elektoral Nasdem dan Anies-Muhaimin bakal merosot setelah dua kasus korupsi menjerat menteri Nasdem.
Sebab, Surya Paloh meyakini, banyak masyarakat yang masih menginginkan perubahan terjadi di Tanah Air.
"Tapi, sejauh mana pengaruh ini? Ketika masyarakat yang juga mempunyai harapan dan keinginan, upaya-upaya membawa misi baru, gerakan perubahan ini harus berjalan sebagaimana yang diharapkan," katanya.
Ia pun optimistis, pasangan Anies-Muhaimin justru bisa mendapatkan dukungan masyarakat pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, selama Nasdem menunjukan semangat antikorupsi dan membuka informasi atas kadernya yang bermasalah.
"Saya yakin, salah-salah bukan memberikan efek negatif, justru akan mendapatkan sesuatu, empati barangkali," ujar Paloh.
"Kalau memang dilihat pendekatannya (Nasdem) ini secara terus terang, terbuka, (menunjukan) di mana salahnya dan sebagainya," katanya lagi.
Terakhir, Surya Paloh menekankan bahwa pihaknya menghormati proses hukum yang tengah berjalan saat ini.
Ia menegaskan, bakal menerima segala keputusan dari aparat penegak hukum terkait kadernya yang diduga terjerat perkara korupsi.
"Apakah itu bebas, apakah itu mendapatkan hukuman, semua itu kita hargai," ujar Paloh.
Baca juga: Sidang Perdana: Johnny G Plate Terima Uang Rp500 Juta Per bulan dari Pelaksana Proyek Pengadaan BTS
Diketahui, sebelum Syahrul Yasin Limpo, mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem Johnny G Plate lebih dulu terjerat kasus korupsi di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
Gugatan Soal Keabsahan Gibran sebagai Cawapres Ditolak PTUN Jakarta, Begini Sikap Tim Hukum PDIP |
![]() |
---|
Ditolak Partai Gelora, Begini Jawaban Santai PKS atas Wacana Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
Keresahan Parpol Pengusung Prabowo-Gibran saat Parpol Lawan Merapat: PKS Paling Banyak Ditolak |
![]() |
---|
PKS Buka Peluang Masuk Koalisi Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ditentukan setelah Halalbihalal |
![]() |
---|
Pilpres 2024 Rampung, Timnas Amin Dibubarkan. Cak Imin: Tugas Sudah Selesai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.