Berita Jateng
Kiat Sukses Bos Sarung Pohon Korma Tegal, Omset Rp 80 Miliar Setahun dan Ekspor ke 16 Negara
Tetapi kesuksesan itu tidak diraihnya secara instan, melainkan banyak proses yang harus dilalui hingga sukses menjadi pengusaha eksportir.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: khoirul muzaki
Ia sendiri memiliki karyawan sebanyak 16 ribu orang.
Baca juga: Hari Ini PSCS Kontra Persipa Pati, Coach Charis Yulianto Pastikan Anak Asuhnya Siap Tanding
Kemudian pengrajin sarung tenun ATBM sendiri jumlahnya sudah mencapai 50- 60 ribu orang.
"Pada 2020, saya ekspor langsung dari Tegal sudah dengan omzet kira-kira Rp 6 miliar, pada 2021 bergerak naik Rp 48 miliar, dan pada 2022 sudah di angka Rp 80 miliar," jelasnya.
Ajak UKM Kolaborasi
Pada talkshow tersebut, Abah Jamal mengajak, UKM di Tegal untuk terus tumbuh dan berkembang.
Ia bahkan siap untuk menjembatani dan siap berkolaborasi bersama.
Karena selain tekstil, ia pun sudah memasarkan produk kuliner secara ekspor, seperti pilus, teh, kopi dan lain-lain.
Tetapi ia berpesan agar pelaku UKM tidak memasarkan atau menjual bahan baku karena nilainya mudah ditebak.
"Saya pernah ada kesalahan dengan memproduksi benang di Bandung, itu sulit sekali bersaing. Sewaktu China off karena Covid-19, kita langsung habis.
Baca juga: Modifikasi Motor Tak Dilarang, Begini Aturannya Menurut Kasat Lantas Polres Tegal
Padahal nilai tambah itu ada di motif dan barang jadi," katanya.
Jamal mencontohkan, misalkan ada UKM yang menjual produk bawang goreng.
Maka jangan menjual bawang goreng secara borongan, misal langsung sebanyak 1 kilogram.
Tetapi buatlah kemasan yang bagus, atur berat isinya dan beri harga yang sesuai.
"Begitu juga dengan sarung, dengan bahan baku yang sama tapi motif berbeda maka harganya bisa meningkat.
Misal yang biasa dijual Rp 3 juta, tapi yang istimewa bisa sampai Rp 6 juta," ujarnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.