Berita Banyumas
Pendakian Gunung Slamet Ditutup untuk Hindari Kebakaran Hutan
Kekeringan dan cuaca panas yang melanda saat ini memunculkan sejumlah kejadian kebakaran hutan.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: khoirul muzaki
TRIBUNBANYUMS.COM, BANYUMAS- Kekeringan dan cuaca panas yang melanda saat ini memunculkan sejumlah kejadian kebakaran hutan.
Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyumas Timur menutup jalur pendakian Gunung Slamet di wilayah KPH Banyumas Timur untuk mengantisipasi kebakaran hutan.
Administratur KKPH Banyumas Timur, Mochamad Riscon melalui surat edaran yang diterima mengatakan penutupan pendakian dilakukan lantaran kemarau ekstrem akibat fenomena El Nino.
Penutupan jalur pendakian Gunung Slamet diberlakukan terhitung mulai Rabu (13/9/2023) sampai dengan batas waktu yang belum ditentukan.
Baca juga: Jawaban Pemkab Atas Pandangan Umum Fraksi Terhadap Raperda APBD 2024, PAD Naik Karena Ini
Demikian isi surat resmi yang diedarkan oleh Perhutani KPH Banyumas Timur.
Puncak El Nino diprediksi terjadi pada bulan Agustus-Oktober 2023.
"Sehingga penutupan perlu dilakukan demi keselamatan manusia dan kawasan hutan dari kebakaran hutan," katanya kepada Tribunbanyumas.com.
Ia menghimbau agar komunitas relawan atau pecinta Gunung Slamet membangun komunikasi dan koordinasi dengan berbagai pihak terkait secara aktif.
Baca juga: Delegasi Asean hingga Eropa Kagumi Pengelolaan Sampah di Banyumas, Belajar di Gunung Tugel
Hal tersebut dilakukan agar tercipta sinergi dan saling memantau apabila ada titik api yang muncul (hot spot) di sekitar kawasan hutan Gunung Slamet.
Dalam masa penutupan jalur dapat dimanfaatkan oleh pengelola melakukan perbaikan dan penataan kembali rambu- rambu dan tanda penunjuk arah jalur.
Kemudian melakukan sosialisasi kepada masyarakat dalam antisipasi dan pencegahan kebakaran hutan. (jti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.