Berita Cilacap
Pabrik Pengolahan Kayu di Karangpucung Cilacap Terbakar, Ini Kronologinya
Kebakaran melanda pabrik pengolahan kayu CV. Mitra Pesona Flywood pada Sabtu (9/11) malam sekira pukul 19.40 WIB.
Penulis: Pingky Setiyo Anggraeni | Editor: khoirul muzaki
TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Kebakaran melanda pabrik pengolahan kayu CV. Mitra Pesona Flywood pada Sabtu (9/11) malam sekira pukul 19.40 WIB.
Pabrik pengolahan kayu tersebut berlokasi di Desa Ciporos Rt 1 Rw 11, Kecamatan Karangpucung, Cilacap.
Kepala UPT Damkar Cilacap Supriyadi menuturkan, insiden kebakaran itu pertama kali diketahui oleh Adi (46), salah satu karyawan.
Pada pukul 18.00 WIB, Adi melihat adanya kepulan asap di cerobong open tempat pembuangan limbah.
Kemudian ia melaporkan hal tersebut kepada security.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Cilacap Hari Ini Senin 11 September 2023: Cerah Berawan
Selanjutnya mereka mengecek sumber asap tersebut untuk memastikan apakah asap yg keluar itu berasal dari limbah pembuangan pabrik atau bukan.
"Saat dicek ternyata benar, asap bersumber dari api di sekitar limbah pembuangan pabrik, kemudian mereka langsung memadamkan tersebut dengan alat seadanya," tuturnya kepada Tribunbanyumas.com
Karena takut api cepat merambat, di saat bersamaan karyawan lain menghubungi Pos Damkar Majenang untuk meminta bantuan pemadaman.
Mendapat adanya informasi tersebut, petugas Pos Damkar Majenang kemudian bergegas menuju lokasi untuk memadamkan api.
Sekitar 15 menit Pos Damkar Majenang akhirnya tiba di lokasi dan langsung melakukan pemadaman serta pendinginan.
"Kita menerjunkan 6 petugas Damkar dan juga 8 relawan damkar dalam upaya pemadaman," ungkap Supriyadi.
Baca juga: Waspada Modus Baru Penipuan Pengurusan Paspor di Semarang, Banyak yang Kena
Dalam upaya pemadaman itu diketahui petugas menghabiskan sebanyak 24.000 liter air.
Sampai saat ini belum diketahui secara pasti penyebab utama kebakaran itu, namun diketahui kebakaran berawal dari sampah dibawah penampungan serbuk yang terbakar.
Hingga akhirnya api dari sampah menjilat ke serbuk sampai menjalar ke penampung serbuk.
"Penyebab pasti dan kerugian materiil belum diketahui," imbuhnya. (pnk)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.